Footstep Race VND Racing, Desain dan Kualitas Istimewa, Terbukti di Balap Nasional

LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Selain velg Six Star yang kini banyak digunakan oleh peserta balap Kejurnas Road Race, VND Racing ternyata mempunyai produk lainnya yang juga digunakan yaitu Footstep Race. VND Racing menghadirkan produk footstep race yang bisa digunakan untuk motor Yamaha MX-King serta Honda Sonic dan GTR.

Pada laga pembuka Kejurnas Motoprix 2022 di Surabaya bulan lalu, terlihat beberapa pacuan sudah menggunakan footstep race dari VND. Termasuk juga pada MX-King pacuan M Gilang Akbar Roland dari tim GMP29 HDS Racing yang double winner Novice.

NHKhelm

Selain itu, pacuan dari tim Yamaha Aditama Berau serta dua tim yang tarung di Motoprix Kalimantan yaitu Yamaha Rivaco Sintang dan RPM HDS Racing juga sudah mencoba dan membuktikan kualitasnya.

Selain mempunyai desain yang kece dan tinggal pasang alias plug and play, Footstep Race VND Racing juga mempunyai bahan yang istimewa. Hal ini diutarakan langsung oleh Vendy selaku Direktur VND Racing kepada penulis.

“Desain sudah sesuai rangka body MX-King, dengan bahan tebal dan ada lubang buat setting injakan footstepnya. Spek bahan footstep ini sendiri adalah Alumunium T6061 diperkuat dengan campuran khusus untuk memperkuat struktur dan kekuatan footstep. Alumunium T6061 biasa digunakan untuk struktur sayap pesawat dan kebutuhan part otomotif,” terang Vendy.

Mengenai harga jual dari Footstep Race VND Racing, untuk MX-King harganya adalah Rp.2.162.000, lalu untuk Honda Sonic dan GTR adalah seharga Rp.1.880.000. Balap mania juga tidak perlu bingung mau beli dimana, karena bisa langsung pesan dari rumah melalui VND Official Shop di Shopee Mall (Klik Di sini).

Double winner Novice Motoprix Surabaya memakai velg VND Six Star dan Footstep Race VND
VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakMerasa Tidak Bersalah, Franco Morbidelli Protes Hukumannya di GP Amerika
Artikulli tjetërHasil Juara Legal Race Drag Bike Wonosari 15 April 2022
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013