BalapMotor.Net – Dengan melihat hasil kualifikasi di seri 3 Kejurnas Motorprix Region 2 Jawa yang berlangsung di Wonosari Sabtu (16/7), BalapMotor.Net bakalan memberikan prediksi untuk race nanti. Tentu saja yang namanya prediksi, bisa benar dan juga salah, judulnya saja prediksi.
Menurut BalapMotor.Net setelah melihat jalanya babak kualifikasi Sabtu, sepertinya kelas MP1 ( bebek TU 150cc Seeded ) menjadi kelas yang paling seru. Awhin Sanjaya pembalap dari tim Sidrap MPM Honda KYT Nissin IRC Trijaya yang menjadi pole sitter dengan Honda Sonic bakalan mendapatkan perlawanan sengit di race besok.
Perlawanan sengit datangnya tentu saja dari Dicky Ersa dari tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera yang start dari posisi kedua. Lalu ada si juara bertahan MP1 di 2 seri Motorprix Jawa yaitu Boy Arbi Febri yang akan start dari grid ke-3.
Boy Arbi Febri pastinya diprediksi bisa berkuasa lagi di seri 3 kali ini. Pembalap dari tim Honda Kawahara FDR KYT NGK ini mengaku kalau di saat QTT tadi ada salah setting di motornya yang membuatnya hanya berada di posisi ketiga. Perlu diingat juga adalah 3 rekan setim Dicky Ersa yang akan start di belakang Boy Arbi. Wilman Hammar, Syahrul Amin dan Sulung Giwa akan sangat berbahaya bagi Awhin dan Boy besok.
” Motor saya tadi kebasahan, jadi tidak bisa maksimal di babak kualifikasi tadi. Selain itu saya juga merasa menjadi patokan oleh yang lainya, makanya mendingan main aman tadi.” tutur Boy Arbi Febri yang asli Pekanbaru ini.
Sementara itu di kelas MP5 ( Bebek 150cc STD TU Pemula 16 Tahun ) Mario SA yang menjadi pole sitter juga bakalan dapat perlawanan sengit besok. Perlawanan yang akan datang kepada pembalap belia dari tim Sidrap MPM Honda KYT Nissin IRC Trijaya ini tentunya datang dari beberapa pembalap yang akan start di belakangnya.
Ilzam FR dari tim Shakespeare 45 Daytona NHK Aldan’s berada di grid kedua, lalu ada Pradana Bobby dari tim Honda Simple Concept Ole B-Pazz KYT yang start dari grid ketiga dan yang paling berbahaya adalah perlawanan dari juara bertahan MP5 di 2 seri awal yaitu M. Faerozi.
M.Faerozi dikatakan paling berbahaya tentunya karena penampilanya di 2 seri awal yang tidak terlawan di kelas ini.Pembalap asal Lumajang yang tergabung di tim Yamaha Yamalube Putra Anugrah Nissin NHK FDR mengaku kalau dirinya tidak maksimal di saat QTT tadi karena settingan body belum maksimal.
” Motor masih belum maksimal terutama di body dan kaki-kakinya. Ini sangat terasa di tikungan parabolik terakhir. Disana jika kaki-kaki belum maksimal motor bakalan goyan , makanya saat ini sedang dilakukan setting suspensinya. ” tutur M. Faerozi saat ditemui reporter BalapMotor.Net setelah babak kualifikasi.
Apakah prediksi dari BalapMotor.Net bakalan terjadi besok, kita tunggu saja deh updatenya di media online khusus balap motor pertama di Indonesia ini. [ luvo ]