BalapMotor.Net – Balapan Pra PON XIX Jawa Barat yang digelar di sirkuit Sentul Karting (5/10) kelas 125cc peraturanya berubah dari peraturan yang sudah digelar di kelas 150cc kemarin (4/10). Jika di kelas 150cc kemarin setelah babak kualifikasi sejumlah 31 peserta dibagi 2 grup dan dibalapkan, lalu 26 terbaik dari 2 grup tersebut di balapkan lagi di final. Nah di kelas 125cc, setelah babak kualifikasi langsung dibalapkan.
Jadi ada 31 kontingen Pengprov dibalapkan disini. Lalu untuk 14 besar dari hasil race tersebut berhak untuk masuk ke balap PON XIX di Jawa Barat untuk kelas beregu.Perubahan ini sempat dipertanyakan memang, namun alasan yang mendasar yaitu soal pengadaan unit motor yang baru tadi pagi komplit yang membuat peraturan diubah.
” Tadi pagi kita sudah briefing untuk masalah ini. Karena unit motor baru komplit tadi pagi, maka balapan kita buat dengan sistem langsung race. Dan untuk 26 besar lolos di kelas perorangan, sedangkan untuk kelas beregu kita ambil dari 14 besar. ” tutur Frans Tanujaya selaku Kabid Olahraga PP IMI.
Di balapan kali ini kontingen dari DKI nampaknya mampu meneruskan dominasinya di kelas 150cc kemarin. Kali ini AM Fadly yang mampu tercepat di babak kualifikasi menunjukan skillnya untuk melawan para pembalap muda penuh talenta lainya. AM Fadly bisa juara setelah dirinya berjibaku dengan beberapa pembalap seperti Rezha Danica dari DIY yang jadi kedua, Lalu ada Gery Salim dari Jawa Timur yang berada di posisi ketiga, lalu ada Awhin Sanjaya dari Papua Barat yang finish ke-4 dan Wawan Wello dari Sulawesi Barat yang sempat berikan perlawanan namun terjatuh di last lap dan hanya finish ke-6. Untuk lebih lengkapnya lihat hasil lomba.
” Lawan semuanya berat, saya hanya berusaha tampil sebagus mungkin .” tutur AM Fadly yang di musim ini membalap di kelas AP250cc di balapan Asia Road Racing Championship ( ARRC ). Selamat untuk kalian, #MariBerprestasi [ luvo ]
Pra PON Sentul, Perubahan Sistem Di Kelas 125 cc, AM Fadly Jawara