BalapMotor.Net – Dua ajang bergengsi RFT Pertamax Dragbike Championship dan Kawahara IRC IDC 2017 memang sudah berakhir. Namun, kalau kita gali terus masih banyak sekali info menarik yang tentunya sangat sayang untuk dilewatkan.
Tentu bukan sekedar bikin heboh atau menyenangkan sebagian kalangan. Akan tetapi objek yang bersangkutan memang punya prestasi yang membanggakan dan sangat pantas untuk dipublikasikan.
Seperti Nugroho akrab disapa Potter dari OTD Pekajaman yang bermaskas di Sleman, Yogyakarta. Mekanik spesialis 2 Tak yang memback-up banyak tim ini berhasil tampil meyakinkan pada musim kompetisi tahun 2017.
Di kelas Sport TU 155cc, pak Pot biasa ia dipanggil sukses mengantarkan dua pacuannya sebagai yang terbaik. Dalam ajang Pertamax dan Kawahara, 2 ninja dari dua tim berbeda sukses taklukan lawannya dalam satu musim kompetisi.
Pertama ada Ninja TU milik Aneka Group Pekajaman. Lewat Yogi Keycot, motor milik bos Widhi ini dinobatkan sebagai juara umum Sport 2T TU 155cc ajang RFT Pertamax Dragbike Championship 2017.
Sementara satu pacuan Ninja TU milik tim IUS Motor RCB1 Excel SSS Pekajaman catatkan diri menjadi raja dalam ajang Kawahara IRC IDC 2017. Kali ini lewat eksekutor Fandi Pendol asal Semarang, Jateng.
Tak sampai disitu, kelas paling bergengsi di Indonesia saat ini yakni kelas Free For All (FFA) karya Potter kembali tak terbendung. Masih dengan spek Ninja TU, yang khusus untuk FFA ini berkapasitas 165cc.
Di kelas raja ini Asep Robot (Bandung) menjadi yang terbaik dari 5 seri Kawahara IRC IDC 2017. Ia sukses kumpulkan 70 poin, unggul 16 poin dari posisi kedua atas nama Joko Susanto.
So, tahun 2017 ini menjadi pembuktian dari Potter atas pencapaian prestasi yang luar biasa khususnya di kelas specialisnya Sport 2 Tak TU. Tentu tak perlu diragukan lagi soal kapasitasnya, semua sudah terbukti dan musim depan akan menjadi salah satu musuh terberat bagi lawan.
“Alhamdulillah, pastinya bangga sekali dengan prestasi khususnya di kelas Ninja TU. Dua motor dari dua tim berbeda berhasil menjadi yang terbaik. Kelas FFA pun juga kita dapatkan, dan andai saja final IDC kemarin tidak ada ketledoran mungkin kelas Ninja Standar juga bisa kita dapatkan.” Papar Potter, saat ditemui balapmotor.net di markasnya.
Selain menjadi juara dalam kategori kelas, pak Pot juga antarkan Asep Robot dan Fandi Pendol menjadi juara umum kedua dan ketiga ajang Kawahara IRC IDC 2017. “Musim ini memang tak ada target juara umum, khususnya dari tim IUS Motor. Tahun depan mungkin akan berbeda target apabila sudah siap dengan full motor, baik 2 Tak maupun 4 Tak.” Jelas Potter.
Oske…ditunggu gebrakannya untuk tahun depan bos.
(Yugo)
