BalapMotor.Net – Bos Yamaha Lin Jarvis, akui perpindahan Lorenzo dari Yamaha ke Ducati musim 2017, ganggu fokusnya di musim 2016 bersama Yamaha. Lorenzo sempat ditawari kontrak baru sebelum balapan di Qatar awal musim lalu, dan menerima itu, namun satu bulan kemudian menandatangani kontrak dua tahun dengan Ducati.
Pada bulan April pengumuman kepindahannya muncul, padahal Lorenzo masih menyisakan kontrak tujuh bulan dengan Yamaha, dan akhirnya membuat pembalap Spanyol ini hanya tempati urutan ketiga klasemen akhir, satu tempat di belakang rekan setimnya Valentino Rossi.
Jarvis selaku bos Yamaha yakin, Lorenzo hilang fokus saat berita perpindahannya ke Ducati mulai muncul ke permukaan, dan akhirnya membuat penampilan Lorenzo menurun. “Faktanya bahwa keputusan di awal musim ketika Jorge memutuskan untuk pindah ke Ducati berdampak pada penampilannya musim ini, karena itu merupakan gangguan,” kata Jarvis.
“Tak ada keraguan lagi, 95% mungkin masih memikirkan pekerjan, namun 5% berpikir tentang masa depan, mengingat Ducati, saya tidak terlalu pikirkan soal pengaruhnya, namun akan lebih mudah, ketika pembalap berada di sini untuk musim depan, pikirkan apa yang harus dilakukan,” tambah sang bos.
“Yang mengatakan, kami kedua dan ketiga dalam kejuaraan. Untungnya pembalap tidak sedang berada dalam masalah, dan mereka masih bisa fokus, jadi saya pikir musim ini kami cukup baik, walau ada perubahan itu,” tegas Brivio.
Di pembalap pabrikan MotoGP musim depan, hanya Honda yang tidak lakukan perubahan pada pembalapnya, masih mengandalkan Marc Marquez dan Dani Pedrosa di musim 2017. Sedangkan Yamaha memilih Maverick Vinales dari Suzuki untuk menggantikan Lorenzo.
“Saya pikir itu pasti lebih baik, dapat konsisten soal hasil. Tentu saja tidak selalu, tetapi saya harap konsisten. Apalagi tidak ada gangguan, tentu bisa fokus, dan itu sangat berguna untuk terus meningkatkan performanya,” kata Jarvis yang terlihat optimis dengan Vinales. (Deni)