BalapMotor.Net – Musim 2017 menjadi musim penuh tantangan untuk Riefsa Firdaus. Pembalap musa asal Kota Banjar, Jawa Barat ini terpilih menjadi peserta di ajang Asia Talent Cup (ATC). Kesempatan yang sangat luar biasa tentunya, apalagi ajang ini merupakan ajang yang dibuat oleh penyelenggara MotoGP dan WSBK yaitu Dorna.
Dengan pengalaman balap di sirkuit besar yang sangat minim, Riefsa Firdaus tidak mau menyerah. Meskipun rumahnya jauh dari sirkuit Sentul yang merupakan sirkuit internasional satu-satunya di Indonesia, Riefsa tetap terus berlatih.
Memanfaatkan motor Ninja 250, pelajar dari salah satu SMA di Kota Banjar ini berlatih di sirkuit Bukit Peusar Kota Tasikmalaya.
“ Musim ini banyak sekali ujiannya mas, terutama di ATC. Meski demikian saya tetap semangat karena ini merupakan kesempatan yang sangat berharga. Untuk pengalaman balap di sirkuit internasional sendiri sangat minim. Saya hanya memanfaatkan sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya dan berlatih menggunakan motor Ninja 250 yang mirip NSF250,” terang Riefsa Firdaus.
Biaya Sendiri
Untuk turun balap di ajang ATC sendiri, ternyata Riefsa harus menanggung biaya sendiri. Riefsa yang juga merupakan anak didik dari Wawan Hermawan ini dikenakan biaya sampai 22 juta perserinya.
Dengan membayar uang sejumlah itu, Riefsa sudah ditanggung untuk urusan makan serta akomodasinya. Biaya segitu tentunya bisa dikatakan cukup murah, apalagi jika dibandingkan dengan biaya balap di Motoprix dengan tim sendiri. Namun Riefsa sendiri mengaku kalau dirinya merasa kasian terhadap keluargaya yang membiayai ongkos tersebut.
“ Setiap serinya saya disuruh membayar sekitar 22 juta mas. Itu mungkin termasuk uang makan dan juga tiket pesawat. Saya merasa kasian juga sih mas kepada keluarga yang harus membiayai saya terus. Saya berharap ada sponsor yang mau support,” ungkap Riefsa Firdaus.
Belum Ada Helper Pengganti
Melewati 2 seri ATC, ternyata saat ini Riefsa sendang mencari pengganti helper untuk ajang ATC. Helper disini adalah mekanik yang membantu Riefsa mengurusi motor yang telah disediakan oleh pihak Dorna.
“ Saya saat ini juga sedang mencari helper pengganti. Pihak Dorna sudah meminta terus, tapi belum ada. Sebelumnya saya dibantu oleh mas Nanang, dia orang Banjar juga. Sekarang dia mengundurkan diri mas, “ ucap Riefsa Firdaus.
Meskipun demikian, Riefsa terus semangat untuk bisa mendapatkan hasil terbaik di musim 2017 ini. Apalagi Riefsa sendiri saat ini hanya fokus di ajang tersebut. Ini dikarenakan Riefsa tidak turun di ajang balap nasional karena tidak ada tim.
“ Pokoknya saya terus semangat mas, saya juga akan lebih fokus di ATC. Ini karena saya tidak turun di Motoprix, saya tidak ada tim mas,” tambah Riefsa. Semangat terus Riefsa.