BalapMotor.Net – Insiden Fenati-Manzi yang terjadi saat race di San Marino akhir pekan kemarin ternyata berbuntut panjang, nasib pembalap berusia 22 tahun dipastikan absen hingga musim depan. Setelah dipecat dari Marinelli Snipers, kesepakatan kontrak antara MV Agusta-Forward Racing musim depan dibatalkan.
“Selama bertahun-tahun saya menonton olahraga, saya tidak pernah melihat perilaku yang berbahaya seperti ini. Seorang pembalap yang bertindak seperti ini tidak pernah dapat mewakili nilai-nilai perusahaan kami, dan brand kami. Karena alasan ini, kami tidak ingin dia menjadi pembalap MV Agusta yang akan kembali ke kejuaraan dunia,” ujar Presiden MV Agusta, Giovanni Castiglioni.
Fenati dianggap sudah merusak nilai sportifitas pada balap Moto2. Giovanni Castiglioni, Presiden MV Agusta mengecam perbuatan ini. Sang Presiden juga beberkan alasan kontraknya dengan Fenati dibatalkan karena dianggap tak sesuai dengan nilai-nilai perusahaan MV-Agusta.
“Fenati lakukan pelanggaran serius terhadap Manzi selama akhir pekan di Gran Premio di San Marino della Riviera di Rimini yang berlangsung di Sirkuit Marco Simoncelli. Tentu ini berdampak pada masa depannya, selain ia mendapat larangan dua kali balapan oleh race direction,” bunyi pernyataan MV Agusta-Forward Racing.
“MV Agusta tidak akan bersama Fenati di 2019, ini jadi tahun yang akan menandai kembalinya pabrik Varese ke tingkat tertinggi balap sepeda motor, dan kejuaraan dunia Moto2. Kesepakatan antara MV Agusta Reparto Corse Forward Racing Team dan Romano Fenati resmi dibatalkan,” bunyi pernyataan selanjutnya.
Sementara itu Giovanni Cuzari selaku Team Owner Forward Racing anggap apa yang dilakukan Fenati sangat memalukan. “Setelah kejadian memalukan antara Fenati dan Manzi, mustahil bagi tim mempertahankan kontrak bersama pembalap dari Ascoli untuk 2019. Perbuatan Fenati tak sesuai dengan nilai-nilai olahraga dari Tim Forward Racing dan MV Agusta. Untuk alasan ini, kami terpaksa membatalkan kesepakatan kontrak dengan Fenati,” ujar Giovanni Cuzari.
“Olahraga ini sudah berbahaya, tindakan yang ia lakukan juga membahayakan dan tidak dapat di toleransi. Kami tidak dapat menerima perilaku seperti ini dari salah satu pembalap kami di masa mendatang,” tambahnya. [DK]