BalapMotor.Net – Jaman semakin modern, tidak mengenal pria atau wanita dalam satu olahraga ekstrim termasuk di drag bike. Berawal segelintir wanita yang turun di lintasan balap, animo pembalap wanita juga semakin banyak. Namun kurangnya wadah menjadi salah satu kendala bagi mereka.
Memang, tidak semua wanita memiliki kemampuan dan keberanian yang setara dengan pembalap pria. Maka dengan adanya kelas khusus wanita sedikit membantu pembalap wanita untuk menyalurkan hobbynya. Namun dalam suatu event, tidak semuanya memiliki kelas khusus yang bisa diikuti oleh para pembalap wanita. Selain kelas khusus wanita, ada juga kelas pemula yang biasa di ikuti para pembalap wanita.
” Memang kelas khusus wanita hanya ada di event BODISA. Kalau di brigif ada kelas pemula yang sering di ikuti para pembalap wanita. Padahal antusias wanita ikuti balap itu banyak. Jadi dengan adanya kelas wanita, ada wadah untuk pembalap wanita. Namun kan tidak semua tempat ramai dengan pembalap wanita. Jadi kalau tidak ada, ya kelas pemula ada. Kalau adanya kelas khusus tapi sedikit yang ikut jadi ga seru balapnya,” ujar Wiwi Pratiwi atau yang dikenal dengan nama Wiwi Mungil, pembalap dari tim Kawahara Racing saat di hubungi langsung reporter BalapMotor.Net lewat pesan elektronik.
Sependapat dengan Wiwi, Restu Putri pembalap wanita yang masih berusia 16 tahun ini juga setuju dengan adanya kelas wanita. Sebab bila tidak ada kelas khusus atau pemula, para wanita yang ingin salurkan hobby nya harus berjuang dengan pembalap kawakan yang sudah terlebih dahulu terjun di dunia Drag Bike Indonesia.
” Sekarang banyak pembalap wanita. Saya setuju kalau ada kelas khusus atau pemula. Biar pembalap wanita bisa berprestasi. Susah juga kalau misalkan cewe satu kelas sama cowo. Saya berharap setiap event ada kelas wanitanya,” tutup Restu Putri.Ya udah ayo para promotor buka kelas khusus wanita. [ dewantara ]
