BalapMotor.Net – Mungkin banyak yang belum mengetahui kalau system QTT pada putaran kedua Kejurnas Oneprix 2019 yang berlangsung kemarin (3-4/8) berbeda dengan system pada putaran perdana.
Jika pada putaran perdana grup QTT dibagi berdasar pada posisi di FP, jadi 1-20 di grup A dan sisanya di grup B, maka pada putaran perdana sesi QTT kembali seperti pada balapan-balapan Motoprix pada umumnya.
Untuk pembagian grup diambil dari ganjil dan genap posisi di FP. Ternyata, dengan kembalinya system QTT seperti ini, Richard Taroreh menganggap ini lebih baik. Richard Taroreh sendiri pada sesi QTT putaran perdana harus bergabung dengan grup B setelah mengalami trouble pada sesi FP.
“Ya memang harusnya seperti ini mas, seperti pada balapan-balapan sebelumnya. Kalau seperti seri pertama kemarin kasian yang pas sesi FP masih mencari settingan dan belum mendapatkan time yang bagus,” ujar Richard Taroreh yang lahir di Manado dan besar di Papua ini.
Richard Taroreh yang bergabung bersama pasukan Proliner 549 Kaboci ini mampu menjadi yang tercepat ke-9 pada sesi QTT kemarin. Pada race sendiri kekasih Sabrina Sameh ini mampu finish kelima pada dua race yang digelar. | Luvo
