BalapMotor.Net – Setelah melihat skuad dari tim-tim yang disupport oleh pabrikan Yamaha, tim Yamaha Bahtera Racing tampaknya melakukan perubahan yang cukup mengejutkan pada musim 2018 ini.
Tim asal Tulungagung, Jawa Timur yang di backup oleh GDT Racing untuk urusan dapur pacu ini diperkuat oleh 4 pembalap seeded dan 1 pembalap pemula B. Kabar terakhir, tim ini juga menambah satu pembalap pemula yang masih dirahasiakan namanya.
Dari semua pembalapnya di 2018, ternyata hanya ada dua pembalap saja yang dipertahankan oleh tim yang dikomandoi oleh Novi Endaryono ini. Kedua pembalap tersebut adalah Sulung Giwa dan Wilman Hammar.
Sementara itu, tim Yamaha Bahtera Racing menambahkan Iman Micko dan Hendra Eenk yang berasal dari Kalimantan Selatan. Lalu ada Wahyu Nugroho asal Boyolali Jawa Tengah yang diplot pada kelas pemula B.
Penulis sendiri cukup penasaran karena tim Yamaha Bahtera Racing di musim ini merekrut Iman Micko dan Hendra Eenk yang notabene dari region 4 Kalimantan. Hendra Eenk merupakan juara region kelas MP4 musim 2017 lalu dan akan jadi rookie seeded pada musim ini.
Sementara itu, Iman Micko yang pernah balap Asia prestasinya kurang begitu menonjol pada akhir-akhir ini. Ternyata tim Yamaha Bahtera Racing mempunyai alasan tersendiri tentang kedua pembalap tersebut.
“Intinya kita mempunyai alasan tersendiri untuk merekrut mereka berdua. Untuk Hendra Eenk, saya melihat dia mempunyai potensi, dia mempunyai daya tarung yang tinggi. Meskipun dia jadi rookie di musim ini, kita cukup optimis,”ujar Novi Endaryono yang ditemui penulis saat launching tim YRI di Four Seasons Jakarta (26/1).
“Untuk Iman Micko sendiri merupakan request dari Gendut, selain itu saya juga masih penasaran mengapa prestasinya menurun padahal saya melihat dia mempunyai potensi. Sama halnya dengan Gendut juga merasa demikian, makanya kita kontrak Iman Micko,” tambah Novi Endaryono.
Sedangkan untuk Wahyu Nugroho sendiri, Novi Endaryono memang sangat suka dengan talenta adik kandung freestyler juara asia Wawan Tembong. “Kalau Wahyu potensinya cukup tinggi.”ujar Novi Endaryono.| Luvo
