Nih Strategi Tim Honda Fasttech Hadapi Lesunya Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19

Honda GTR tim Fasttech Jogja | Foto : Fasttech
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Meskipun balap nasional belum dipastikan kapan akan dimulai kembali, tetapi tim Honda Fasttech Jogja memastikan akan tetap balap di 2020 ini. Sebelum adanya pandemi covid-19 sendiri, tim ini cukup rajin melakukan persiapan jelang musim balap tahun ini.

Slamet Suroto selaku manajer tim Honda Fasttech mengatakan bahwa timnya akan melakukan pengetatan budget di segala lini. Manajer balap yang cukup senior di balap nasional ini membeberkan beberapa strategi pengetatan budget tersebut.

NHKhelm

“Untuk intern kita pengetatan budget di segala lini. Pertama, riset dihentikan, cukup di awal tahun atau jelang seri 1 walau pencapaian masih 90% dari yang diharapkan.Kedua, datang untuk setting atau latihan di Oneprix cukup hari kamis, dengan ini bisa hemat budget 20%,” ungkap Slamet Suroto.

Slamet Suroto, manajer tim Honda Fasttech

Manajer balap yang juga akrab dipanggil Om Toto ini juga menambahkan bahwa untuk meraih hasil maksimal dengan kondisi itu, tim harus berdiskusi dengan seluruh tim, pembalap dan mekanik. “Kita harus satu misi yang dirumuskan dalam manajemen seting yang mantap,” tambahnya.

Bagaimana Dengan Pembalap?

Mengenai kontrak pembalap, Slamet Suroto sendiri mengaku belum sampai melakukan pembahasan sampai kesana. Tetapi, Om Toto mengatakan bahwa tim nantinya akan meminta pengertian kepada pembalapnya.

“Yang jelas nanti kita minta pengertian ke pembalap, bahwasannya kondisi ekonomi lagi down, yang jelas tahap 1 kita mau kurangi fasilitas buat pembalapnya,” terang Om Toto. Semoga pandemi ini segera berakhir dan ekonomi segera membaik, amiin. | Luvo

Aksi Wilman Hammar saat di Indoclub 2020 | Foto : Fasttech
VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakSlamet Suroto Usulkan Pengurangan Seri Dan Adanya Latihan Jumat di Oneprix 2020
Artikulli tjetërDucati Bakal Pangkas Gaji 7 Pembalap Yang Dikontraknya
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013