BalapMotor.Net – Pembalap Honda WSBK, Nicky Hayden, tak menyukai perubahan regulasi terkait grid start Race 2 di WSBK pada musim ini. Hingga kini, dua race dari setiap ronde WSBK berdasarkan grid yang sama, di mana ditentukan dari hasil kualifikasi Superpole.
Sistem baru, sembilan pembalap teratas akan mengisi tiga baris pertama untuk Race 1. Akan tetapi, saat Race 2 posisi akan berubah dengan aturan baru. Pembalap yang finish di podium akan dibalik dan dikocok kembali ke baris ketiga. Hasilnya, kemungkinan pemenang pada Race 1 akan start dari posisi kesembilan, di belakang pembalap yang finis ketiga dan kedua.
“Sebagai pembalap, saya tak menyukai ini, karena saya pikir ini bukan cara terbaik. Di sisi lain, dari segi pertunjukan, saya bisa memahami beberapa alasan mengapa mereka mengubah regulasi,” kata Hayden.
“Mereka ingin ada beberapa motor di depan, memberikan fans balapan yang berbeda di Race 2, dan jujur saya ingin menunggu dan melihatnya. Saya pikir orang punya opini, dan mereka tahu segalanya, tetapi mari kita tunggu, sejujurnya regulasi ini tak terlalu buruk, karena akan menampilkan balapan yang menarik,” tambahnya.
“Tentu saja saya bisa berkata demikian, karena musim lalu saya cukup banyak berada di posisi keempat dan kelima. Saya bisa berkata seperti ini, karena ini menguntungkan bagi saya bila tak di podium. Tapi pada nyatanya, saya pikir mereka menemukan keseimbangan cukup baik. Lagipula, (grid start) tidak sepenuhnya dibalik, karena itu akan menjadi gila,” ucap Hayden. (Deni)