BalapMotor.Net – Meskipun event balap libur selama PPKM, ternyata ada banyak rider yang tidak ikutan libur untuk berlatih, termasuk juga Nelson Cairoli. Putra sang dewa road race Hendriansyah ini terus berlatih balap.
Bahkan, Nelson yang masih berusia 10 tahun rela jauh dari rumahnya di Yogyakarta dan stay di markas timnya H Putra 969 Racing Team yang berada di sirkuit Sentul. Jadi Nelson terus berlatih di sirkuit Sentul baik Karting maupun Sentul besar.
Beberapa hari yang lalu, Nelson sendiri mampu mencapai target time 56 detikan di sirkuit Sentul Karting dengan pacuan spek ECU STD. Hasil tersebut diraihnya setelah terus tekun berlatih dengan dipantau langsung sang ayah.
Menariknya, meskipun sudah mencapai target time untuk kelas ECU STD,ternyata Hendriansyah tidak mau Nelson hanya sampai disitu. Hendriansyah telah menyiapkan langkah-langkah untuk Nelson dengan tujuan menuju ke jenjang balap dunia.
“Kalau best time sebenarnya bukan itu yang menjadi target utamanya mas. Ada tahapan-tahapan yang sudah saya siapkan untuk Nelson,” ungkap Hendriansyah menanggapi pencapaian best time Nelson.
“Setelah ini, mulai bulan September Nelson akan fokus latihan dengan motor spek MP5, lalu kita kasih target time. Setelah sukses dia akan kita fokusin latihan dengan motor sport,” tambah Hendriansyah.
“Nantinya kalau ada balap lagi dan Nelson ikut kelas ECU STD maka dia juga sudah siap karena sudah katham,” ujar Hendriansyah.
Menuju Jenjang Balap Dunia
Target terdekat Nelson Cairoli sendiri adalah bisa melangkah ke jenjang balap dunia dengan beberapa tahapan seperti Thailand Talent Cup (TTC), Asia Talent Cup (ATC) lanjut di balap Eropa (FIM CEV dan Red Bull Rookies) dan lanjut ke ajang MotoGP. Makanya Hendriansyah membuat tahapan-tahapan seperti itu.
“Targetnya ya Nelson bisa ikut TTC, lalu ATC dan berlanjut ke eropa mas. Jadi mengikuti jenjang yang sudah ada. Tapi kalau si Bos kasih support biar bisa langsung ke Eropa ya itu rejekinya Nelson,” ungkap Hendriansyah.
Hendriansyah sendiri juga memprogramkan Nelson lebih dini dibandingkan dengan para pendahulunya.
“Mario dulu pertama balap “road race” pada usia 10 tahun, itu juga masih pakai bebek 110cc. Nelson lebih awal lagi mas, dan Nelson saat ini sudah balap dengan motor 150cc yang lebih tenaganya. Tentunya saya berharap Nelson bisa mengikuti jejak Mario,” terang Hendriansyah yang merupakan mentor balap Mario SA dari awal balap road race ini.