Yamaha Sunday Race 2019 Seri 2 : Ramai Mekanik Turunin Patokan RPM VVA, Kenapa ?

Yogie MBKW2
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Teknologi Variable Valve Aktuation (VVA) memang tergolong baru pada dunia motor roda dua di Indonesia, termasuk juga di dunia balap motor nasional. Tentu saja para mekanik balap peracik motor balap dengan teknologi ini masih meraba-raba.

Pada putaran kedua Yamaha Sunday Race (YSR) 2019 yang berlangsung pada akhir pekan ini (27-28/7), beberapa mekanik yang menangangi pacuan All New Yamaha R15 VVA ternyata menurunkan patokan perpindahan noken as pada VVA. Dibandingkan dengan putaran pertama, beberapa mekanik memilih hal tersebut.

NHKhelm

Yogie MBKW2 selaku tunner untuk tim Yamaha Akai Jaya Palu, menurunkan patokan perpindahan noken as pada RPM 9.000. Padahal sebelumnya, Yogie yang mampu membawa Fahnisyar Nurjabad jadi jawara kelas Sport 150cc Pro putaran perdana YSR 2019 ini mematok pada 11.000 RPM.

Aksi Fahnisyar Nurjabad AKA Ikhsan lala

Bima Aditya selaku tunner tim Yamaha Aira Oryza Palu masih menggunakan patokan standard pabrik yang memang sudah melakukannya pada putaran pertama. Hal yang sama dilakukan oleh Anton Kliwon dari GDT Racing selaku mekanik tim Yamaha Bahtera Tulungagung.

Nah, yang bikin penulis penasaran tentunya apa sih yang membuat mereka menurunkan patokan perpindahan noken as VVA. Ternyata ketiganya sepakat karena mereka takut per selenoid pada VVA tidak kuat menahan perpindahan saat RPM tinggi.

“Jadi kali ini patokannya VVA kita turunkan mas, takut per VVA-nya tidak kuat. Belum tahu seberapa batasnya soalnya,” ujar Yogie MBKW2 saat ditemui penulis di paddock sirkuit Sentul Internasional, Bogor sore tadi (26/7).

Anton Kliwon, mekanik Yamaha Bahtera

“Ya kalau sampai perangkat VVA-nya rusak nanti kita akan bingung mencarinya. Saat ini belum ada yang menjual perangkatnya mas,” ujar Anton Kliwon mekanik dari Bahtera Racing Tulungagung yang juga sudah ready di sirkuit Sentul untuk tempur akhir pekan ini.

Yogie MBKW2 juga menambahkan kalau nantinya part VVA sudah gampang dicari baik itu original atau versi racing partnya, motor-motor VVA bakalan bisa lebih maksimal. “Nanti kalau sudah banyak partnya, motor-motor dengan VVA bisa lebih istimewa mas,” tambah Yogie.| Luvo

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakMotorix Bangkinang 2019: Waspadai Lokal Hero Dika Agustianda
Artikulli tjetërSuzuka 4 Hours: Pembalap Yamaha Racing Indonesia, M Faerozi catatkan Pole Position Pada Penampilan Pertama
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013