Yamaha Cup Race ( YCR ) 2015 Pati : Inilah Titik Kelebihan Dan Kelamahan Para Jawara Di Trek GOR Joyokusumo

LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Setiap manusia pastinya mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri, nah sama halnya dengan para pembalap. Contohnya saja di ajang Yamaha Cup Race ( YCR ) 2015 Pati yang digelar 29-30 Agustus di sirkuit dadakan GOR Joyokusumo, Pati.

Di sirkuit yang panjangnya 750 meter ini, setiap pembalap mempunyai kelebihan dan kekurangan di titik tertentu, dan yang unik adalah untuk para jawara di YCR Pati kali ini mereka berbeda-beda.

NHKhelm

Contohnya Reynaldi Pradana, pembalap dari tim Yamaha Yamalube Bien WHK 35 NHK FDR yang jadi juara umum ini merasa lebih di tikungan R3. Reynaldi Pradana merasa bisa mendekati lawan di tikungan tersebut. Namun meski demikian Rere sapaan akrabnya mempunyai titik lemah yaitu di R terakhir yang merupakan tikungan putar balik. ” Saya merasa lebih cepat di tikungan R3 mas, disana saya bisa mendekati lawan. Namun saya kurang di tikungan terakhir.” tutur Rere.

Aldhilla ED unggul R1 dan R4
Aldhilla ED unggul R1 dan R4

Aldhilla ED pembalap asal tim Yamaha Yamalube Putra Anugrah KYB NHK FDR SSS Excell Ardians yang jadi kedua di YCR2 juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. ” Saya merasa lebih di R1 mas, dan kurang di R terakhir tutur Aldhilla yang calon kuat juara Nasional Motoprix Jawa kelas MP2 ini.

Lanjut lagi ke Ardhi Satya Sadharma pembalap asal Purworejo yang tergabung di tim Yamaha Yamalube Waloja Khevalindo IRC KYT KYB RC3 yang jadi runner up di kelas YCR1. Ardhi yang terkenal badak ini merasa kalau dirinya lebih kuat di R1 dan R2. Untuk kelemahan sendiri Ardhi merasa lemah di R terakhir. ” Di R1 dan R4 saya merasa lebih kenceng mas, namun di R terakhir susah, karena saat brake dekat setelah trek lurus di aspal yang bumpy motor susah dikendalikan. “tutur Ardhi Satya.

Daffa, Aldhilla, Syahrul amin, dan Reynaldi
Daffa, Aldhilla, Syahrul amin, dan Reynaldi

Untuk Syahrul Amin berbeda lagi, pembalap dari tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera RT yang membawa Z1 podium ke-3 di YCR1 serta jawara di YCR2 dengan Jupiter Z ini hampir sama dengan yang lainya. Syahrul Amin yang aslinya Papua ini merasa kalah di R terakhir dengan Yamaha Z1 injeksinya. Namun di area lainya dirinya merasa nyaman-nyaman saja. ” Saya hanya merasa kesulitan di tikungan terakhir mas, di tikungan lainya tidak ada masalah saat naik Z1. ” tutur Syahrul Amin.

Syahrul Amin hanya kesulitan di R Terakhir
Syahrul Amin hanya kesulitan di R Terakhir

Di kelas pemula juga berbeda lagi, Daffa KP dari tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera RT juara umum pemula di YCR Pati ini merasa kalau dirinya lebih joss di R1. ” Saya lebih kenceng disitu mas, keluarnya bisa lebih melesat ” tutur Daffa KP.

Nah kalau untuk Dicky Ersa beda lagi, rekan setim dari Daffa yang runner up di YCR4 ini merasa lebih unggul di R4. ” Saya merasa lebih cepat di R4 dibandingkan di tikungan lainya. ” tutur Dicky. Kalau untuk kelemahanya sendiri Dicky sama ternyata sama dengan Daffa yaitu di tikungan terakhir.Daffa, Dicky, dan Faisal

Nah jika Daffa dan Dicky kurang cepat di tikungan terakhir, Faisal Baharuddin berbeda. Pembalap asal Tulungagung, Jawa Timur yang tergabung di tim Yamaha Yamalube Putra Anugrah KYB NHK FDR SSS Excell Ardians ini merasa lebih cepat di tikungan tersebut.

“Saya di tikungan terakhir merasa lebih asik dibandingkan di tikungan lainya. Namun saya di YCR4 kopling saya kendur jadi ga bisa maksimal. ” tutur Faisal Baharuddin.

Selanjutnya Awhin Sanjaya pembalap asal Sulawesi Selatan yang tergabung di tim Yamaha Yamalube TDR KYT IRC Trijaya yang mampu juara dengan motor injeksi Yamaha Jupiter Z1 initernyata malah merasa lebih saat keluar R terakhir. Selain disitu di R1 lanjut R2 Awhin juga merasa lebih kencang. Namun di tikungan R4 Awhin ternyata merasa lemah. ” Dengan Z1 saya lebih cepat keluar tikungan terakhir, di tikungan pertama dan kedua juga saya lebih cepat. Namun di R4 saya merasa lebih pelan mas. ” tutur Awhin Sanjaya yang pendiam ini. Ternyata banyak banget yang berbeda-beda yah, makanya balapan jadi sangat seru. [ luvo ]

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakSuzuki Indonesia Challenge (SIC) Seasion II Surabaya, Ini Dia Duo Jawara Muda SIC Young Star Cup Yang Maju Ke Final
Artikulli tjetërMotoprix Bangkinang 2015 : Pesta Kemenangan Tim Canasta RBRT Yang Juara Region Di MP3 Dan MP4
Media Balap motor online terpercaya, terupdate, terpopuler untuk pecinta dan pelaku balap motor di Indonesia.