BalapMotor.Net – Pada putaran kedua Kejurnas Pirelli Motoprix IRC RCB Honda NHK SSS Yamaha Region IV Kaliamantan 2018 pada akhir pekan lalu (24-25/3), reporter BalapMotor.Net akhirnya bisa menginjakan kakinya langsung di sirkuit permanen Bumi Rahayu, Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.
Ternyata, sirkuit sepanjang 1,4 km yang cukup jarang di sorot oleh media otomotif nasional ini cukup keren. Sirkuit yang letaknya sekitar 10 km dari bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor ini mempunyai desain serta fasilitas yang cukup lengkap.
Sirkuit ini mempunyai tribun penonton yang cukup baik, paddock yang ada di di pinggir straight juga membuat sirkuit ini serasa sirkuit internasional. Fasilitas bagi penonton seperti parkiran dan food court juga tersedia. Untuk akses parkir paddock sendiri juga ada pintu berbeda, jadi tidak sembarangan kendaraan bisa parkir di parkiran paddock.
Namun sayangnya, seiring berjalannya waktu aspal sirkuit yang dibangung oleh Pemda setelmpat ini sudah mulai bumpy, lalu fasilitas umum juga sudah mulai tidak terawatt. Sayang sekali memang pada dinding-dinding sirkuit ini banyak coretan-coretan yang cukup mengganggu kerapihan.
“Sayang banget aspalnya sudah bumpy, padahal sirkuitnya bagus,”terang Alpian Ridwan Nor, pembalap dari tim Yamaha Yamalube Aditama STSJ NHK IRC RCB DID GDT RT yang turun pada balapan kemarin.
Kalau penulis kasih pendapat nih, sirkuit ini bakalan keren abis kalau dirapihkan lagi. Seperti pengaspalan ulang, penambahan ban pengaman, serta merapihkan fasilitas umum misal di cat kembali tembok-temboknya.
“Kita juga sangat berharap sirkuit ini bisa dibenahi lagi agar lebih rapi dan safety. Sirkuit ini sebenarnya mempunyai fasilitas yang cukup lengkap,”terang Heri Prasetyo selaku ketua harian IMI Kaltara.
Di Desain Oleh Bambang Gunardi
Heri Prasetyo juga bercerita bahwa sirkuit ini di desain oleh legenda balap Indonesia yaitu Bambang Gunardi. Sosok Bambang Gunardi yang merupakan pendiri Indospeed ini merupakan satu-satunya orang Indonesia yang mempunyai lisensi menjadi juri balap MotoGP.
“Sirkuit ini yang desain dulu pak Bambang Gunardi, mungkin tanpa campur tangan beliau sirkuit ini tidak akan seperti ini,”tambah Heri Prasetyo saat memantau gelaran Motoprix Bulungan 2018 kemarin. Semoga saja pemerintah daerah setempat akan merenovasi sirkuit tersebut, dan buat para pelaku balap, jangan rusak fasilitasnya yah. | Luvo
