Rio Adi Sukses Sabet Gelar Juara Umum Matic SCP Bengkulu, Rahasiannya?

Rio Adi JU Matic SCP Bengkulu 2022
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Rio Adi sukses genggam juara umum kategori Matic dalam gelaran gelaran Sumatera Cup Prix (SCP) 2022 ronde 3 yang berlangsung di sirkuit sirkuit Padang Panjang Manna, Bengkulu pada akhir pekan lalu (7/8).

Double winnerdari kelas Matic 131 cc STD dan Matic 131 cc TU sudah cukup mengantarkan Rio Adi menjadi juara umum dengan total 50 point. Pembalap asal Jabar yang kali ini membawa tim Qinari CMRT TK Racing Laksana Mulya 48 terpantau tampil dengan tenang namun cukup menyakinkan.

NHKhelm

“Balapan kemaren cukup ketat, Banyak motor kencang juga di sumatra bisa bersaing, Alhamdulillah saya dan team bisa meraih hasil maksimal dan point maksimal,” ungkap Rio Adi.

Rahasianya Ada Pada Sang Tunner

Untuk tim Qinari CMRT TK Racing Laksana Mulya 48 sendiri bisa dikatakan nama tim pendatang baru, namun orang dibalik peracik mesin ini sendiri bukanlah nama sembarangan di dunia balap Matic. Dia adalah Muhammad Nur Alma’rur atau yang lebih di kenal Alma dari Laksana Mulya 48 Bandung. Maka tidak heran tim ini mampu meladeni tim-tim lainnya.

Baca Juga : Hasil Juara SCP Bengkulu 2022

“Untuk persiapan sudah jauh hari saya persiapkan, soalnya saya gak bisa berangkat, jadinya benar-benar siap untuk seri 3. Saat race mesin aman, cuman di lap ketiga dipush sampai finish, karena mau main aman dan ngejar point JU mas,” ungkap Alma yang mantan pembalap ini.

Alma, sang tunner

Rahasia dari keberhasilan tim Qinari CMRT TK Racing Laksana Mulya 48 pada balapan kemarin, ini tentu saja tidak lepas dari peran MAlma yang meracik mesin-mesin matic.Nah, pengen tahu rahasianya?, penulis pun langsung meminta Alma untuk mengulas mengenai spek mesin, sang mekanik membeberkan rahasiannya.

“Untuk di Matic TU, Piston pakai 55 Kawahara, Klep 28/24, Per klep Swedia Laksana Mulya,K arbu pake PE 28, Kompresi 13.3. Sedangkan di Matic STD, Piston pakai FIM 55, Per klep Swedia laksana mulya, Karbu reamer Laksana Mulya, Knalpot custom sendiri dan kompresi kita patok di 13.0,” terang Alma.

Alma menambahkan,”Sebenarnya gak ada yang spesial, cuman Kalo MP7 rata-rata sama ya kalo regulasi, paling yang berpengaruh noken as sama Knalpot, serta karbu sih kalo MP7, cuman kemarin ada sedikit perubahan di bagian CVT dari seri sebelumnya mas,”ungkap Alma. So, selamat untuk Rio Adu dan tim Qinari CMRT TK Racing Laksana Mulya 48 atas prestasinya.|Halim

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakCuaca Tak Bisa Ditebak Jadi Tantangan, Andi Gilang Raih Podium Runner Up di ARRC Jepang
Artikulli tjetërMantul! MTC Mototrack Round 2 Diserbu Pembalap Dari 9 Provinsi Berbeda!
Media Balap motor online terpercaya, terupdate, terpopuler untuk pecinta dan pelaku balap motor di Indonesia.