BalapMotor.Net – Balapan Kejurnas Balap Motor Indonesia yang baru pertama kalinya digelar dan sekarang di kelas sport 250 dan supersport 600 resmi bertitel Kejurnas ternyata peminatnya bertambah, terutama di kelas Sport 250. Di kelas ini pabrikan Yamaha ikut mengirimkan tim terbaiknya.
Pabrikan Yamaha menurunkan beberpa tim yaitu tim Yamaha HRP dengan Hendriansyah sebagai pembalapnya, lalu Yamaha Ardians dengan Irwan Ardiansyah, Yamaha SND dengan Tamy Pratama, Yamaha RPM dengan Fitriansyah Kete dan tim Yamaha DS Moto dengan Harlan Fadhillah dan Alshad sebagai pembalapnya meramaikan kelas ini.
Irwan Ardiansyah yang merupakan pembalap senior di babak kualifikasi mampu menjadi yang tercepat. Pembalap yang juga mantan juara nasional Motocross 7 kali berturut-turut ini mampu melesat cepat dengan Yamaha R25 hasil racikan BRT yang dikomandoi Tommy Huang.
Namun setelah babak kualifikas terjadi polemik soal peraturan di buku kuning 2015, di buku kuning tertuliskan bahwa di kelas sort 250cc tidak boleh mengganti radiator. Nah di ajang ini ternyata hanya ada 4 pembalap dari 17 starter yang tidak mengganti radiator.Memang peraturan di musim lalu membolehkan pergantian radiator.
” Masih menunggu keputusan karena pergantian radiator yang dilarang di buku kuning sekarang mas, Kalau memang dilarang, berarti ada banyak sekali yang harus didiskualifikasi. ” tutur Irwan Ardiansyah yang juga juragan wearpack Ardians ini.
Dan setelah dilakukan perbincangan yang lumayan menyita waktu, akhirnya pergantian radiator dibolehkan. Dan ternyata ada kesalahan cetak di buku kuning 2015.
” Kalau dilarang sih sebenarnya aneh, kalau misal dilarang ya mesinya juga dilarang diutak-atik. Kan semakin tenaga naik pastinya panas bakalan naik, kalau pakai radiator standar bisa jebol. ” tutur Tommy Huang punggawa dari BRT. Kira-kira di race besok gimana yah keseruanya. [ luvo ] foto : Didit