Penjualan Ban IRC Fasti Meningkat Drastis di 2017, Primadona di Kaltim

LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Penjualan ban balap IRC Fasti di tahun 2017 ini ternyata melonjak cukup tinggi. Ban balap buatan PT Gajah Tunggal Tbk yang pabriknya ada di Jatake Tangerang ini menjadi pilihan para pembalap karena performanya yang cukup maksimal.

Tidak hanya di balapan nasional saja, pada beberapa event di daerah ternyata ban IRC Fasti juga sangat diminati.Ini terlihat saat penulis datang langsug meliput gelaran Final Kejurprov Balap Motor Kaltim 2017 yang berlangsung di Berau.

NHKhelm
Stand IRC di Paddock

Pada balapan yang memanfaatkan jalanan di sekitar Kakaban Aquatic Berau ini, hampir semua peserta kelas bebek menggunakan ban IRC Fasti pada kuda pacunya. Tidak heran tentunya kalau penjualan ban tersebut meningkat cukup drastis. Bahkan ada yang menyebut naiknya sampai 500% bro.

“Tahun ini penjualan ban IRC Fasti peningkatannya cukup tinggi, termasuk juga di Kaltim. Ini membuktikan kalau ban balap IRC Fasti mampu diterima di semua kalangan balap, baik di balapan nasional maupun di daerah.”terang Dodiyanto yang merupakan Marketing Product Development dari PT Gajah Tunggal Tbk.

Ban IRC Mendomiinasi gelaran final Kejurprov Balap Motor Kaltim 2017 di Berau

Dodiyanto juga mengatakan bahwa peningkatan tersebut juga didukung akan support dari main dealer yang aktif seperti di Kaltim. Distributor ban IRC di Kaltim menjadi sponsor resmi dalam ajang Kejurprov.Selain itu, Distributor IRC Kaltim juga ikut membuat kelas khusus ban IRC yang cukup diminati.

“Selain pembuktian akan kualitas ban IRC Fasti yang mampu membawa pembalapnya juara, dukungan main dealer di daerah seperti di Kaltim juga sangat membantu,”ujar Dodiyanto. Mantap pokoknya. | Luvo

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprak303 Starter Panaskan Final Kejurprov Balap Motor Kaltim 2017 di Berau
Artikulli tjetërJelang Roadrace Kebumen: Yamaha 125ZR Botuna Hadir, Kelas Underbone Bakal Lebih Seru
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013