Penampilan Istimewa si Mungil M Adenanta di Motorprix Solo 2016

Aksi M Adenanta di trek Basah saat race MP5
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Meskipun masih berusia 12 tahun dan mempunyai tubuh yang cukup mungil, namun jangan remehkan performa dari M. Adenanta di saat balapan. Di seri 5 Kejurnas FDR NHK Motorprix Region 2 Jawa 2016 di trek Manahan, Solo kemarin (22-23/10) namun M Adenanta yang tergabung di tim Honda Simple Concept Ole B-Pazz ini membuktikan kalau tubuhnya yang mungil mampu menaklukan trek yang stop and go serta bumpy.

Setelah dirinya mampu menjadi yang tercepat di QTT kelas MP6 dan berhak start terdepan di race MP6, Nanta sapaan akrab pembalap asal Magetan, Jawa Timur ini langsung melesat selapas race. Namun saat masuk di tikungan kedua, Nanta terjatuh saat mengerem. Setelah itu dia tidak lantas menyerah, Nanta langsung berusaha mengejar dan mampu finish di posisi ketiga.

NHKhelm
M Adenanta terjatuh di R 2 saat memimpin race MP6, namun setelah tercecer Nanta mampu mengejar dan finish ketiga
M Adenanta terjatuh di R 2 saat memimpin race MP6, namun setelah tercecer Nanta mampu mengejar dan finish ketiga

Belajar dari kesalahan di race MP6, di balapan kelas MP5 (150cc), Nanta langsung lepas  tak terkejar di balapan yang berlangsung dalam kondisi basah. Menurut Robby Yudha Kurniawan sang manajer tim asal Purworejo yang menaungi Nanta, mengatakan kalau Nanta sekarang mentalnya semakin bagus dan di race kemarin bisa cepat belajar dari kesalahan.

“ Nanta kemarin bermain cukup bagus mas, dia cepat belajar dari kesalahan di race MP6. Di race MP6 meski sempat terjatuh namun dia bisa mengejar dan mampu finish ketiga. Sementara itu di race MP5, Nanta mampu menjaga ritmenya dan bisa bertahan didepan sampai finish,”ujar Robby Yudhan Kurniawan yang kini membuka sekolah balap SC Ole Racing School di Kutoarjo, Jawa Tengah ini.

Podium MP5 Motorprix Solo 2016, M Adenanta, M Faerozi dan Evan Satria
Podium MP5 Motorprix Solo 2016, M Adenanta, M Faerozi dan Evan Satria

Membahas mengenai jalanya race MP5 yang berlangsung dalam kondisi hujan, Nanta tampil begitu prima dan tidak bisa dikejar oleh rivalnya. Tentunya Nanta bisa dikategorikan sebagai pembalap jagoan di trek basah.

“ Untuk membalap di trek dadakan dibutuhkan pengereman keras, yang dibutuhkan adalah ritme saat membawa motor, disinilah Nanta lebih unggul,”tambah Robby Yudha Kurniawan. Selamat kepada M. Adenanta dan tim Honda Simple Concept Ole B-Pazz atas prestasinya di Motorprix Solo 2016. [luvo]

Robby Yudha Kurniawan saat mendampingi Nanta
Robby Yudha Kurniawan saat mendampingi Nanta

 

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakGaleri Foto Motoprix Solo 2016 Part 1
Artikulli tjetërMasih Pemula B, M Faerozi Mampu Juarai Kelas MP3 Motoprix Solo 2016
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013