Penampakan Motor Balap Prototipe Made In Depok, Kabarnya Mau Dibalapkan

Penampakan motor prototipe Depok saat dicoba Hendra Apriana
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net- Pada siang tadi (1/10) di sirkuit Sentul International Karting, Bogor ada penampakan motor balap yang berbeda dari yang lain. Dilihat sekilas seperti motor GP Mono atau Moto3, tetapi ternyata motor tersebut adalah motor prototipe bikinan lokal.

Ini ternyata ulah dari Deny Wajonk dan Endang Armost. Mereka berdua yang membuat motor tersebut. Dengan mencontoh GP Mono Moriwaki, mereka membuat motor yang disebutnya sebagai Super Pocket.

NHKhelm

Menariknya, meskipun dengan mencontoh sasis dan bodi dari GP Mono Moriwaki, tetapi roda yang digunakan pada Super Pocket tersebut menggunakan ring 14 inch. Untuk GP Mono Moriwaki sendiri menggunakan lingkar roda 17 inch.

“Motor ini kita buat seperti motor prototype agar pembalap kita bisa merasakan bagaimana menunggangi motor prototipe. Kalau ring 14 sendiri karena sirkuit di Indonesia kebanyakan kecil, jadi yang pas pakai ring 14,” ujar Deny Wajonk dan Endang Armost.

Untuk mesin sendiri motor yang sempat dicoba oleh beberapa pembalap seperti Reynaldi Pradana, Ahmad Marta dan Hendra Apriana sore tadi menggunakan mesin dari Kawasaki Ninja 2 tak 150cc. Ternyata, Deny Wajonk dan Endang Armost ingin membuat motor tersebut bisa di pasangi mesin apa saja.

Deny Wajonk dan Endang Armost

Nantinya, bakalan dibuka kelas balapan khusus untuk motor tersebut dan rencananya dengan spek mesin 150cc 2 tak. “Kita ingin membuat terobosoan, makanya kita buat motor ini. Nantinya mesin bisa dipasangi mesin apa saja. Kita rencananya akan buat balapan khusus dengan motor ini,” ujar Deny Wajonk.

Ternyata juga nih, Deny Wajonk dan Endang Armost kedepannya bakalan memproduksi masal sasis dan body motor tersebut. Untuk harganya sendiri, mereka memastikan tidak akan mahal dan tidak menguras kantong.

“Kita kedepannya akan menjual sasis dan body motor ini, jadi pembeli tinggal memasang mesin terserah mereka. Saya pastikan juga harganya tidak akan mahal, karena tujuan kita untuk kemajuan balap di Indonesia agar pembalap sejak dini bisa merasakan motor spek prototipe. Kita sengaja menggunakan beberapa part dari motor yang banyak tersedia di pasaran seperti sok depan, swing arm dan beberapa lagi, ini yang bikin tambah murah,” tambah Deny Wajonk.

So, kita tunggu saja kuda besi Super Pocket Bike ini di luncurkan dan dijual bebas. Kabarnya sih, motor ini bakalan dipamerkan pada gelaran IMOS 2018. | Luvo

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakDanang Kempleng Curi Perhatian Dengan Honda NSR 150, Hampir Podium!
Artikulli tjetërTito Rabat Masih Belum Pulih Dari Cedera, Jordi Torres Siap Turun Balapan Lagi di Thailand
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013