Penampakan FU200 Sumber Agung, Andalan Eko Chodox di Musim 2017

LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Sumber Agung Racing Team adalah tim drag bike baru asal Rembang, Jawa Tengah. Meskipun tim baru, namun squad didalamnya punya skill yang luar biasa di dunia drag bike. Ya, dari joki sebagai ujung tombak ada sang maestro drag bike Indonesia, yaitu Eko Chodox. Melihat barisan mekanik, ada Setyoko Penceng (PRK) untuk motor 2 tak, Mlethiz (MBKw2) untuk Bebek 4T TU 130cc, Agus (Moon Racing) untuk Matic 200cc dan K-Cil Madiun untuk FU 200cc. Sampai saat ini, memang baru motor-motor dari PRK dan Moon Racing saja yang sudah rampung dan kerap dipakai Chodox untuk berlaga di event-event. Untuk Bebek 4T TU 130cc dan FU200 masih dalam proses.

Nah, kali ini kita akan menyimak spek FU200cc langsung dari markas K-Cil di Madiun, Jawa Timur. Karena terhalang oleh posisi kota yang berjauhan, maka sedikit menyulitkan proses setting antara Chodox dan K-Cil. Ya, Eko Chodox sendiri memang berdomisili di Semarang, Jawa Tengah. Meski begitu, K-Cil masih memiliki joki yaitu Gery Percil yang kerap menyeting motor milik tim Sumber Agung ini. Hasil setting disebutkan sudah tembus di 7,3 kecil. K-Cil sendiri juga adalah sosok dibalik FU200 K-Ijo beberapa tahun lalu dan FU 200 MAC23 pada tahun ini.

NHKhelm
Yogie Geyol (kanan) manajer tim dan Andry Cukrik crew dari K-Cil Madiun

“Iya mas, ini sudah 85% lah. Kemarin baru ganti crankcase, semoga di TPM seri 1 nanti sudah bisa diturunkan. Selama ini Pak Eko (Eko Chodox) baru pernah nyeting sekali saja mas, jadi belum pernah dimainkan langsung di event”, ungkap Yogie Geyol manajer dari tim Sumber Agung.

Tim yang dikomandoi anggota DPR ini memang tengah mengicar title event-event besar di Indonesia. Di seri 1 Kawahara IRC IDC kemarin (2/4), tim ini memang belum menunjukkan hasil yang maksimal. Chodox sendiri memang sudah agak kecewa ketika panitia harus memindahkan sirkuit, yang tadinya di Manding dan dipindahkan ke Lanud Depok. Meskipun masih dalam satu Kabupaten Bantul, namun sirkuit NP Manding memiliki kontur aspal yang lebih baik dari Lanud Depok, yang sedikit banyak tertimpa pasir pantai.

“Sebelumnya sudah sangat optimis bakal best time di Manding mas, ehh malah sirkuit nya dipindah ke Lanud Depok yang kadang banyak pasir pantai masuk ke sirkuit dan aspal juga sedikit bumpy”, ungkap Eko Chodox.

Ya, seri 1 memang masih belum bisa ditebak siapa yang akan menjadi juaranya nanti. Toh semua pembalap masih punya porsi dan kans yang sama. Akankah FU200 Sumber Agung mampu bersaing dengan para jagoan FU200 saat ini, seperti FU Pells, CMT, Conk, Alifka Motor Banter, Poetra Mahesa dll? [ richard ]

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakAditama NHK RCB1 RT Berau, Targetkan Tarung Barisan Depan MP Kalimantan 2017
Artikulli tjetërMotoprix Purwokerto 2017 : Sirkuit Ready Sejak Hari Jumat, Karakternya Lebih Pendek
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike