Owie Nurhuda Jadi Jambret Tercepat di GBU Road Race Championship 2018 Cimahi

Owie Nurhuda Jadi Jambret Tercepat di GBU Road Race Championship 2018 Cimahi
Owie Nurhuda
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Kelasnya para “Raja” memang cocok disematkan pada kelas ini, OMR RX King Tune Up 140cc. Kelas yang selalu jadi primadona dimana dalam setiap gelaran yang menampilkan kelas ini selalu menjadi pusat perhatian.

Alasannya tentu saja power yang dihasilkan motor pabrikan Yamaha yang sudah melekat dengan sebutan “Jambret” ini memang terkenal begitu garang. Bukan hanya power mesin yang extreme, pembalapnya pun tidak bisa sembarangan.

NHKhelm

Selain harus punya nyali yang besar, skill pembalap juga berpengaruh besar, jika tidak memenuhi dua kriteria di atas bisa jadi si jokinya malah dibawa kabur motor. Kan jadi repot.

Seperti yang terlihat saat gelaran GBU Roadrace Championship 2018 yang berlangsung di sirkuit Brigif 15 Kujang II Cimahi Jabar (18/08). Kelas ini diikuti oleh 18 starter untuk memperebutkan hadiah senilai 10jt Rupiah. Hadiah terbesar diantara kelas lainnya.

Owie Nurhuda Jadi Jambret Tercepat di GBU Road Race Championship 2018 Cimahi
Ice Kawahara TKRJ CP Racing

Selain hadiah yang diperebutkan, gengsi juga jadi taruhannya. Hal ini tentu saja terlihat saat race berjalan, barisan yang rapat menandakan power yang merata disetiap pacuan, yang membedakan hanya ketahuan atau endurance. Karena dari 18 pembalap yang ikut start, hanya 6 pembalap yang berhasil melewati garis finish setelah melahap 12 lap. Extreme bukan?

Pembalap senior Jabar Owie Nurhuda yang membela team Ice Kawahara TKRJ CP Racing menjadi yang paling pertama melewati garis finish. Tentu saja ini karena motor yang kuat baik power maupun endurance, ditambah penerapan strategi pembalap yang sudah berpengalaman ini.

“Ini merupakan kelas yang paling ketat, barisan yang rapat menuntut kita jangan sampai membuat kesalahan. Untuk itu saya menjaga ritme yang konstan agar motor tetap stabil sampai akhir lap, dan alhamdulillah saya bisa finish pertama.” ungkap Owie.

“Untuk spek motor sama saja seperti team lainnya, hanya saja kita menggunakan knalpot buatan sendiri. Porting dibuat menjadi tinggi supaya mendukung kompresi yang padat yaitu 8:1 dan menggunakan pilot  jet 37,5 dan main jet 200.” ungkap Cepi Sugiarto insinyur besutan Owie.

“Event kedepannya saya berharap untuk kelas ini lap nya ditambah. Tujuannya supaya mekanik-mekanik muda ikut berkembang dan meningkatkan skillnya. Karena kelas ini kebanyakan mengandalkan power dan mengabaikan ketahanaan.” sambung pak mekanik.

Memang sangat terlihat si jambret Ice Kawahara TKRJ CP Racing yang dikomandoi Tio Nagatalis dan dibesut Owie ini memang kuat, di lap-lap akhir ketika peserta lain mulai berkurang powernya, RX King Owie malah makin jauh meninggalkan lawannya.

So, selamat buat sang juara. | Nuadjah

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakMotoprix Medan 2018 : Duet Abang Adek Ini Tampil Beringas, Kuasai MP1 dan MP3
Artikulli tjetërCal Crutchlow Sebut Pedrosa Tak Cocok Jadi Test Rider Honda, Gaya Balapannya Terlalu Lembut
Media Balap motor online terpercaya, terupdate, terpopuler untuk pecinta dan pelaku balap motor di Indonesia.