Maksimalkan Racing Line, Fitriansyah Kete Kalahkan Bobotnya di PON XIX Tasikmalaya

Fitriansyah Kete saat beraksi di kelas 150cc beregu
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Pembalap kontingen dari Kalimantan Timur yaitu Fitriansyah Kete memang mempunyai bobot yang kurang diuntungkan di ajang balap motor  PON XIX di Tasikmalaya (23-25/9). Namun ternyata dengan bobotnya yang diatas 60kg, ternyata Kete masih bisa maksimal di babak kualifikasi tadi sore.

Fitriansyah Kete mampu jadi yang tercepat di kualifikasi kelas bebek 150cc Beregu. Kete mampu mengalahkan beberapa rivalnya yang semuanya rata-rata merupakan pembalap senior Indonesia. Secara nalar tentu saja kita semua tau, di balapan yang menggunakan motor sama lalu tidak boleh merubah settingan baik mesin maupun gir rasio, tentunya pembalap yang mempunyai bobot lebih enteng bakalan lebih diuntungkan. Apalagi sirkuit Bukit Peusar treknya naik turun.

NHKhelm
Fitriansyah Kete (paling kiri) bersama kontingen Kalimantan Timur
Fitriansyah Kete (paling kiri) bersama kontingen Kalimantan Timur

“ Kalau kalah bobot memang bisa dikatakan demikian, namun sebenarnya semua bisa ditutupi,” tutur Fitriansyah Kete yang mempunyai istri orang Banjarnegara, Jawa Tengah ini.

Mengenai bisa ditutupi seperti yang dikatakan oleh Kete, tentunya ditutupi disini adalah dengan skill saat membawa motor standar untuk menaklukan sirkuit Bukit Peusar yang berkarakter naik-turun.

“ Saya merasa lebih di area antara tikungan 6 sampai tikungan 9 atau di chicane. Untuk area lainya saya merasa sama saja dengan yang lainya. Kalau di trek lurus sendiri,saya mensiasatinya dengan tidak melakukan kesalahan di tikungan terakhir,” ungkap Fitriansyah Kete yang paddock timnya Kalimantan Timur didatangi oleh Wakil Gubernurnya  siang tadi. Apakah Kete bisa mencuri medali di race besok, kita tunggu saja deh. [ luvo ]

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprak3 Pembalap Tuan Rumah Kuasai Kualifikasi MotoGP Aragon 2016
Artikulli tjetërCuaca Berubah Saat QTT, AM Fadly Kurang Beruntung di QTT PON
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013