Kejurnas Drag Bike Jogja: Perberat Durasi Ratio, Chodox Kunci Kelas Ninja Standar !

Ninja Standar Simple Concept Ole Alifka Motor Banter | Foto: Richard
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Ini dia satu-satunya kelas 2tak yang masuk dalam 4 kelas poin di seri Kejurnas Drag Bike  Region 2. Bicara soal persaingan, kelas ini menjadi salah satu kelas paling bergengsi di setiap eventya. Pertarungan riset mekanik dan skill jitu dari pembalap sangat terasa di kelas ini.

Sempat disinggung pada berita sebelumnya (Jelang Jogja), dimana mekanik-mekanik Jogja pasti akan bertarung habis-habisan di sirkuit Pantai Depok, Parangtritis. Salah satunya tentu pertarungan di kelas ini. Dari data HASIL, 5 besar podium dipenuhi oleh karya mekanik-mekanik asal Jogja. Kali ini, ninja dengan corak merah putih khas Simple Ole Concept sukses merajai kelas Sport 2T TU Frame Standar 155cc.

NHKhelm

Meski sempat terpuruk di awal tahun, kini ninja andalan dari Eko Chodok ini benar-benar tampil memukau. Setelah menjadi runner up di seri TPM Banjarpatroman lalu, kini Chodox langsung mengunci kelas dengan catatan 7,335 detik. Catatan tersebut adalah catatan fantastis di kelas ninja standar, karena belum semua motor dan pembalap sanggup tembus di catatan waktu tersebut.

“Puji Tuhan mas bisa tampil memukau di kelas ninja standar. Motor memang sudah mulai menemui ritme terbaiknya. Perubahan pada ratio bawah sangat berpengaruh. Ratio gigi 1 yang diperberat 2 mata dan gigi 2 diperberat 1 mata, terbukti sangat berpengaruh pada kekuatan motor”, ungkap Chodox yang ditemui langsung di paddock.

Ratio diperberat bikin motor lebih nyaman dan kencang | Foto: Richard
Ratio diperberat bikin motor lebih nyaman dan kencang | Foto: Richard

Ninja korekan M. Yusron ini juga mengandalkan satu onderdil lawas, yaitu kruk as dari RX-Z.  Selain itu tinggi exhaust juga dipatok diangka 27,4 dan kompresi 13,9. Untuk urusan karburator, pisau tuner memangkas diameter karbu sampai di angka 30mm.

“Untuk ration yang kami gunakan saat ini adalah 1(16/28) 2(19/28) 3(20/25) 4 5 6 standar”, tambah Chodox pembalap yang juga rajin ikut bongkar mesin ini.

Di posisi kedua ada jawara di seri TPM Banjar lalu, yaitu Alvan Cebonk yang mengadalkan motor dari tim Fair AGP 171 Issi Dia  Mas. Motor adalah motor baru yang mengandalkan settingan dari Yudha “Kemo” Sanjaya. Sedangkan di posisi ketiga ada Erwin Sredek yang sukses bersama tim SRR PRK Creampie garapan Penceng asal Klaten. Dwi Batank yang kemarin tampil sangat memukau di kelas-kelas poin juga podium di posisi ke-4 bersama motor TTSS CBM. Di posisi kelima ada rookie asal Salatiga yaitu Wildan Kecil yang berhasil menaklukan motor dari AGP 171. IMG_8951

Dari 5 pembalap diatas, ada 3 mekanik asal Jogjakarta. M. Yusron (Simple Ole), Yudha Sanjaya (AGP 171), Okky (TTSS CBM) adalah mekanik-mekanik yang bermarkas di Jogjakarta. Penceng (SRR PRK) sendiri berdomisili di Klaten, Jateng, ya masih bersebelahan sama Jogja sih.

Oke, mari kita tunggu pertarungan selanjutnya dari mereka. Pastinya di event-event yang sudah mulai rapat jadwalnya di paruh akhir musim 2016 ini. #MariBerprestasi [ richard ]IMG_8984

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakARRC Sentul 2016 : Kalah Jam Terbang Jadi Kendala Peserta Wild Card di Kelas AP250
Artikulli tjetërKejurnas Drag Bike Bakal Berlanjut di Cicangkal 27-28 Agustus
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike