Jajal Motoprix Sumatera, Rio Andrian Jadi Kuda Hitam di Motoprix Bangkinang

LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Balapan Motoprix Jawa memang akan dimulai cukup lama lagi yaitu pada akhir bulan Juli 2017 di Tasikmalaya.Dengan kosongnya waktu tersebut dimanfaatkan oleh Rio Andrian, pembalap pemula asal Karawang yang merupakan pembalap dari tim Honda GCRT untuk balap di Motoprix Region 1 Sumatera.

Rio Andrian turun pada kelas MP3 di gelaran Kejurnas Motoprix Region 1 Putaran 4 yang berlangsung di sirkuit Sport Center Bangkinang, Riau pada akhir pekan ini. Bersama tim Honda Menara Agung Dragon NHK, Rio menjajal panasnya persaingan balap di region Sumatera.

NHKhelm

Baca Juga : Manfaatkan Libur Balap, Rio Andrian Berguru di Jogja

“Ini pertama kalinya saya balap disini. Karena jadwal kosong jadi saya bisa mengikuti event ini sebagai pemanasan setelah libur balap di bulan puasa. Selain itu balapan kali ini juga bisa digunakan sebagai sarana praktek setelah saya sekolah balap di mas Dedy,” terang Rio Andrian yang aslinya dari Loji, Karawang ini.

Bertarung di sirkuit permanen, Rio tidak maksimal saat sesi latihan karena ada masalah pada motornya. Rio tidak tidak sempat menjajal trek yang pernah menjadi tuan rumah hajatan PON ini dan langsung mengikuti babak QTT yang berlangsung sore tadi.

Mengejutkan, Rio mampu berada di posisi ketiga pada sesi tersebut. Rio kalah oleh M Riky Ibrahim dari tim Suhandi Padang 88 dan Agus Setiawan dari tim ABHLM BTKS FDR NHK CLD.

“Saya tidak sempat latihan dan langsung QTT. Saat sedang mengganti ban ternyata waktu latihan sudah habis. Saya harus beradaptasi dengan sirkuit ini, sirkuitnya enak tetapi licin mas, Alhamdulillah bisa ketiga di babak QTT. Semoga di race besok bisa maksimal,” ujar Rio Andrian. | Luvo

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakBest Moment Kratingdaeng GDS Fun Drag Bike (Juni 2017)
Artikulli tjetërHasil QTT Motoprix Bangkinang 2017 : Jadi Pembalap Pengganti, Jefri Tosema Menggila
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013