IRS Seri 4 : Hendriansyah Tampil Beda Dengan Visor Di Bebeknya

LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Pembalap senior asal Jogjakarta yang biasa disebut sebagai dewa road race Indonesia, Hendriansyah memang akhir-akhir ini  memang sedang sering jadi pemberitaan. Nah di seri ke-4  Indospeed Race Series ( IRS ) yang berlangsung di sirkuit Sentul 27-28 September 2014 pembalap yang kini bernaung di tim milik sendiri yaitu tim Hendri Merchandise Nissin FDR KYT  juga tampil beda dengan menggunakan visor pada kuda besi Yamaha Jupiter Z.

Memang dahulu penggunaan visor sudah sempat digunakan oleh Hendriansyah, disaat itu masih jamanya Underbone 2 tak yang memang kencang. Nah setelah kelas tersebut dihapus dan diganti kelas bebek 4 tak, penggunaan visor tentu saja tidak lagi digunakan. Kini seiring kemajuan teknologi motor 4 tak yang makin kencang, barulah Hendriansyah berinisiatif menggunakanya lagi.

NHKhelm

” Dulu kan Underbone 4 tak kenceng, jadi penggunaan visor sangat cocok, nah seiring berkembangnya teknologi motor 4 tak yang membuat semakin kenceng, jadi saya berinisiatif menggunakanya lagi. ” tutur Hendriansyah yang mampu ke-3 di QTT kelas Premiun Rokkies Cup 125

Hendrian
Hendrian

 Soal kegunaan, penggunaan visor tentu saja banyak pengaruhnya, terutama untuk membelah angin saat di kecepatan tinggi. Apalagi untuk balapan IRS atau Indoprix yang balapanya digelar di sirkuit Permanen. ” Untuk kegunaanya tentu saja banyak manfaatnya, terutama saat di trek lurus. Saat kepala menunduk sangat terasa sekali perbedaanya, karena angin yang menerjang Helm bakalan berkurang banyak karena sudah terhalang visor. ” tambah Hendriansyah yang kini sedang menunggu bakalan turun wild card di ajang MotoGP Sepang kelas Moto3. Kreatif dan pantas ditiru nih buat balap mania dirumah. luvo

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakHasil Kualifikasi IRS Seri 4, Sentul 27 September 2014
Artikulli tjetërRace 1 IRS SS 600 : Akhirnya Yudhistira Tumbang, Gilang Lumayan
Media Balap motor online terpercaya, terupdate, terpopuler untuk pecinta dan pelaku balap motor di Indonesia.