Ini Rahasia Galang Hendra Bisa Tinggal Jauh Lawan di Final YSR 2022

Galang Hendra tinggal lawan
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Galang Hendra Pratama berhasil menjadi jawara pada race final Idemitsu bLU cRU Yamaha Sunday Race 2022 di sirkuit Sentul Internasional, akhir pekan lalu (18/9).

Menunggangi Yamaha R25 racikan MBKW2 dari tim Yamaha Akai Jaya Palu, Galang Hendra bak “Kesetanan” meninggalkan lawan. Memang, Galang Hendra mampu tinggal lawan juga karena grup kedua bersaing sengit, tetapi ada rahasia lainnya.

NHKhelm

Pembalap asli Bantul yang pernah berlaga di ajang WorldSSP300 dan WorldSSP600 ini sangat haus akan podium kemenangan, setelah 4 tahun puasa. Tentunya ini sangat berpengaruh terhadap mental tarung Galang.

Selain itu, Yamaha R25 racikan MBKW2 tentunya sangat berperan. Power motor yang ditunggangi Galang dan juga Anggi Setiawan rekan setim Galang sendiri dikatakan naik 1,2 HP dibandingkan seri sebelumnya.

Galang Hendra tinggal lawan

Hal ini dikatakan Yogi MBKW2. “Tenaganya memang naik sekitar 1,2 HP dibandingkan saat seri kedua. Saat ini 49,4HP dengan torsi 27.8 NM. Itu bermain di RPM hingga 15.800,” ungkap Yogi yang dikutip dari BeritaBalap.

Sakelar Mapping Berperan Penting

Selain adanya tambahan power, Galang Hendra sendiri membocorkan rahasia lainnya. Ingat, top speed motor tunggangan Galang sendiri merupakan motor dengan catatan top speed tertinggi saat QTT.

Saat dicek oleh penulis di data loggernya, top speed R25 tunggangan Galang mencatatkan top speed 201 Km/h. Ini tentunya cukup tinggi untuk ukuran motor R25.

Menariknya, dengan top speed yang dipatok mampu tinggi ternyata motor tersebut mampu tetap maksimal di area tikungan-tikungan. Padahal secara nalar jika kuat di top speed maka di area tikungan bakalan kewalahan.

Aksi Galang Hendra Pratama

Ternyata, pada motor Galang mempunyai dua mapping yang bisa diganti saat race berlangsung. Jadi Galang bisa memilih opsi A atau B.

“Jadi kalau di trek lurus saya pakai mapping yang memang buat atas mas, kalau di area tikungan saya menggantinya dengan mapping yang bagus di bawahnya, jadi tinggal ubah di saklar yang ada di tangan kiri,” terang Galang Hendra.

Hal ini juga dibenarkan oleh Yogi MBKW2. “Iya mas, cuma yang lain juga ada yang menggunakan model seperti itu,” terang Yogi MBKW2 setelah balapan selesai kemarin.| luvo

Galang Hendra Pratama

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakTim Sonic Pulsa Aceh Juga Serbu SCP Siak!! Bawa 3 Pacuan Siap Tempur!!
Artikulli tjetërICR Subang: Iwak Balap Hadirkan RX-King Super Pro & Bebek Tiet Baru Racikan Kate Montor Maboer
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013