BalapMotor.Net – Dari enam putaran Kejurnas Motoprix Region I Sumatera yang sudah di pentaskan di musim 2017 ini, sudah terlihat jelas bahwa tim Honda Menara Agung Bethar CLD IRC FSCM NHK IRC MMK sejak awal seri tampil begitu memukau. Tim yang berlaga didua region ini mampu mengunci juara Region MP Sumatera di kelas MP3 lewat Rider Tofani Wijaya dan di kelas MP5 oleh Isma Ramadano.
Perjalanan tim di bawah asuhan ketua Pengprov IMI Sumbar Irwan Afriadi yang bermarkas di kota Padang untuk menjadi juara region MP Sumatera di kelas Pemula A dan Pemula B tak semudah yang dibayangkan. Sejak musim lalu, tim ini sudah mengembangkan teknologi injeksi meskipun regulasi masih bisa menggunakan karbu. Alhasil usaha yang dilakukan tak sia-sia dan pada tahun ini bisa berbuah manis.
Salah satu tim besar di Sumatera ini dikomandoi oleh Sukra Tsuhasa, yang sekaligus juga menjabat sebagai mekanik. Solidnya seluruh kru tim juga sangat berpengaruh akan hasil yang cukup gemilang ini. Karena di dalam balapan saat ini tidak hanya dipengaruhi oleh skill pembalap dan mesin bagus saja. Kekompakan dan kesolidan tim juga sangat penting.
“Ini merupakan hasil yang cukup maksimal di tahun ini. Semua pembalap kami sudah berikan yang terbaik bagi tim. Hasil ini akan kita jadikan penyemangat kita untuk tahun depan, terima kasih untuk semua yang telah mensuport kita,” ujar Sukra Thuhasa, tuner Honda Bethar didampingi Willy sang Manager.
Nah, sedikit flashback pada laga putaran ke-6 pekan kemarin. Dua rider pemulanya mampu tampil gemilang dalam seri yang diselenggarakan di Sumut meskipun Tofani Wijaya hanya menjadi runner up pada MP3. Bermain aman adalah kuncian Topan hingga berhasil raih gelar juara umum Pemula MP3.
“Saya tidak menyangka bisa mendapatkan hasil yang begitu maksimal. Ini semua berkat kompak dan solidnya tim juga mas, terlebih crew dan mekanik yang selalu memberikan arahan untuk saya tampil bagus, dan di dukung dengan motor yang kompetitif di setiap seri hingga tahun ini bisa juara region untuk pertama kalinya di MP3.” Ungkap Tofani Wijaya saat berbicara kepada penulis.
Hal yang sama juga terjadi pada pembalap belia Isma Ramadano yang tahun ini berstatus debutan MP Sumatera. Isma yang bikin gebrakan sejak seri awal ini pun mampu tampil sempurna hingga gelar juara region MP5 berhasil ia raih. Berkat podium utama di Aceh dan Medan, pembalap yang di mentori oleh Handi Oscar ini mampu digdaya tanpa perlawanan dengan berhasil kumpulkan poin 124 selisih jauh 54 poin dari Ahmad saifullan yang hanya mampu kumpulkan poin 70.
“Terharu dengan pencapaian Isma, terlebih ini tahun pertama dan mampu memberi hadiah indah untuk tim, dan ini juga jadi modal besar untuk Isma di tahun depan yang akan di lombakan di kelas Pemula A. Terima kasih untuk semua sponsor yang sudah mendukung kita sejak awal seri hingga sekarang.” Ungkap Handi Oscar mentor dari Isma Ramadano.
Pembalap Seeded Poin Belum Aman
Sementara itu, pembalap seeded dari tim ini yaitu Hafid JW saat ini berada di urutan ke-3 di kelas MP2 dan berada di posisi ke-5 di kelas MP1. Hafid sendiri merupakan pembalap baru di tim ini. Hafid merupakan pembalap asli Sulawesi yang dibeberapa musim ini balap di Jawa sebelum hijrah ke Sumatera dan membela Honda Bethar.
“Untuk menghadapi sisa seri di musim ini kita akan berusaha semaksimal mungkin dan terus fokus agar bisa mendapatkan hasil terbaik. Dua sisa balapan semoga bisa perbaiki poin klasemen.” Tutup Sukra. (A2M)
