BalapMotor.Net – Seperti judul yang sudah tertera diatas, title Kerjurnas Drag Bike Region 1 yang bergulir di Sirkuit NP. Pemda Kab. Pringsewu 30 September 2018 resmi dicabut. Pernyataan itu diberitahukan setelah diadakannya brefing peserta mengenai regulasi Drag Bike di kelas Kejurnas.
Seperti yang kita ketahui di regulasi kejurnas drag bike pada tahun 2018 adalah mewajibkan motor memakai ban Swallow baik depan dan belakang, ternyata regulasi ban tersebut kembali ditentang oleh peserta yang hadir di gelaran Kejurnas Drag Bike Region 1 Pringsewu.
“Sekarang gini ma,s kita diwajibkan memakai ban swallow baik depan dan belakang pasti kami merasa dirugikan, di kelas poin kejurnas terdapat 4 kelas dan berarti saya harus membeli ban 8 atau 4 pasang. Hadiah yang dikeluarkan pun tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan team. Di sisi lain juga dari segi keselamatan belum bisa menjamin aman tidaknya ban tersebut untuk kelas drag bike, sebab belum ada individu maupun team yang mau memakainya sebagai bukti bahwa ban tersebut tidak kalah baiknya dari ban merk lain yang saat ini jadi pilihan utama,” jawab dari salah satu peserta yang ikut menghadiri brefing di Kejurnas Drag bike Pringsewu.
Menanggapi hal tersebut pihak panitia mentiadakan poin kejurnas karna tidak ada satupun peserta yang bersedia mengganti ban sesuai dengan regulasi. Terlepas dari polemik ban wajib kejurnas, persaingan poin Fandi pendol dengan Osenx Tanxian juga sangat menarik diulas.
Fandi pendol yang membela team AB Speedshop Racing Team berhasil menyabet juara umum kelas suporting Drag Bike Kejurnas Pringsewu dengan perolehan 71 poin, berselisih sangat tipis dari pesaingnya yaitu Osenx Tanxian yang hanya berhasil mengumpulkan 70 poin dari 4 kelas yang dipoinkan yaitu Bebek 2 tak 116 cc standar, Rx-King Chamber 140 cc, Matic Tu 200 cc dan Sport 2T 155 cc frame standar.
“Ya mas Allhamdulillah kami datang jauh jauh bisa mendapat kan hasil yang sangat baik dengan bisa keluar sebagai juara umum,” terang Fandi Pendol yang merupakan salah satu pembalap senior Drag Bike.
Dengan hal tersebut Kejurnas Drag bike di tahun 2018 lagi-lagi gagal dijalankan dengan alesan yang sama yaitu regulasi ban. Semoga kedepannya Kejurnas Drag Bike kembali diramaikan pembalap dan team papan atas, dengan catatan regulasinya tidak begitu membebankan untuk tim. | Budy
