Drag Bike: Speed Naik, Ninja STD Simple Concept Terus Riset !

Aksi Eko Chodox bersama Ninja Standar Simple Concept Ole | Foto: Richard
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Bila berbicara tentang tim yang satu ini, pasti kita sudah tahu siapa saja orang-orang dibelakangnya. Dimulai dari Noel si empunya tim dari Simple Concept Ole, dimana tim ini juga bergerak di bidang road race. Mekanik papan atas Jogjakarta yaitu M. Yusron adalah juru korek dari tim yang punya ciri khas warna merah putih ini. Raja Drag Bike Indonesia yaitu Eko Chodox yang kali ini ditandomkan dengan pemula berbakat asal Purbalingga, Dicky Ucil siap menjadi juru gedor dari tim Simple Concept Ole. Ya, bila melihat line up  dari tim ini, memang tidak bisa dianggap remeh. Prestasi tertinggi pasti menjadi targetnya.

Salah satu senjata utama dari tim ini adalah motor yang berbasis Sport 2T Standar 150cc. Sempat menjadi kuda besi paling berbahaya, namun akhir-akhir ini menurut data HASIL, motor ini jarang masuk dalam podium. Bukan Cuma itu saja, catatan waktu di kelas ini pun sekarang sudah menajam, yang tadinya pada awal tahun 2016 masih 7,4-7,5 detik, kini kerap dijumpai ada yang tembus di 7,3 detik.

NHKhelm

“Ini lagi pake mesin baru mas dan baru 2x dipakai, yaitu pas di event Banjarnegara dan TPM Indramayu kemarin, dan semuanya podium pertama”, ungkap Chodox pembalap asal Semarang ini.

Chodox tetap berbahaya di musim 2016 ini | Foto: RIchard
Chodox tetap berbahaya di musim 2016 ini | Foto: RIchard

Di Banjarnegara, ninja Chodox podium pertama dengan catatan waktu 7,563 detik. Kok lambat? Jelas saja, seperti yang sudah dijelaskan pada berita-berita sebelumnya dimana sirkuit Waduk Mrican, Banjarnegara memang kurang ideal. Maka jangan heran bila banyak catatan waktu di banyak kelas merosot jauh. Di Indramayu, ninja ini kembali  mengunci kelas dengan catatan waktu 7,468 detik.

“Settingan sih kita belum ketemu, soalnya ini kan juga lagi riset. Tapi untuk speed memang sudah ada peningkatan mas dari sebelumnya. Tapi kami bakal riset terus mas, kan yang  namanya riset itu ngga ada matinya”, tambah Chodox yang tahun ini juga sedang meriset Touch bersama sang mekanik untuk bermain di kelas Super FFA

Bila melihat data klasemen poin Sport 2T Standar 150cc di event AHRS IRC 2016 (sampai dengan seri 4), Erwin Sredek (Mojosari) berada di posisi pertama bersama tim SRR Hasil Ayam Creampie. Sredek mendapat persaingan ketat dari Alvan Cebonk (Malang) dari tim RC3 SJP33 Modal Nekat yang berada di posisi kedua. Sredek dan Cebonk kerap berlari di catatan waktu 7,3 bahkan saat di AHRS IRC Seri 3 Wonosari, Sredek lebih tajam di 7,2 detik (trek menurun). Sedangkan Eko Chodox berada diposisi ke-8 dengan selisih 33 poin dari Erwin Sredek.

Oke, mari kita nantikan hasil risetan terbaru dari kolaborasi owner, mekanik dan pembalap di tim Simple Concept pada gelaran event-event berikutnya. Percayalah usaha tidak akan mengkhianati hasil. Riset tidak akan mengkhianati podium, apalagi catatan waktu. #MariBerprestasi [ richard ]

Erwin Sredek dan Ninja Standar SRR Hasil Ayam Creampie | Foto: Richard
Erwin Sredek dan Ninja Standar SRR Hasil Ayam Creampie | Foto: Richard
VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakWSBK 2016: Nicky Hayden Senang Rekan Senegaranya Beaubier Tampil Di WSBK
Artikulli tjetërPertamax Drag Bike 2016 Seri 1 Indramayu : Tetap Beres Meski Dilanda Hujan Dan Angin Kencang
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike