Drag Bike: Pusaka Jogjakarta dan VRG Tengah Riset Injeksi, Yang Lain?

Bebek 4T TU 130cc Pusaka Jogjakarta
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Kemajuan teknologi sepeda motor memang harus selalu kita ikuti. Mengapa? Kemajuan tersebut tentunya akan membawa kita kearah yang lebih efisien dan efektif. Meskipun, kemajuan teknologi ini belum seluruhnya dapat dikuasai oleh mekanik-mekanik di Indonesia. Teknologi injeksi memang sudah cukup lama kita kenal keberadaanya. Menawarkan sistem yang lebih canggih, dengan bantuan software dan alat khusus untuk men-setting nya, teknologi ini sudah mulai ramah di kejuaraan balap motor, terutama road race.

Bagaimana dengan drag bike? Nah, beberapa tim “tercium” sedang meriset kuda besi mereka dengan mengampu system injeksi. Pusaka Jogjakarta akhir-akhir ini mulai mencuri perhatian para pecinta drag bike. Masih dengan Bebek 4T TU 130cc nya, tetapi kini ada yang berbeda pada bagian atas mesin. Ya, motor kelir kuning ini sudah tidak memakai karburator, melainkan mengadopsi sistem injeksi sebagai penggantinya. Kiki selaku mekanik dari Pusaka memang lebih dulu eksis di dunia road race, maka jangan heran jika doi berani mengambil riset injeksi pada kuda pacu 201m miliknya.

NHKhelm
Throtle Body R15 dan ECU lokal
Throtle Body R15 dan ECU lokal

“Hehe iya mas ini masih dalam proses pembenahan terus. Setting terakhir di Klaten, motor ini baru melejit di 8,3 – 8,4 mas. Susahnya pake injeksi sih cuma ngepasin bahan bakarnya mas alias otak-atik ECU nya. Itulah seninya bermain injeksi haha”, ungkap Kiki yang memilih throtel body R15 yang di reamer menjadi 32,5mm dan ECU produk lokal.

Untuk settingan mesin sendiri, Kiki mengutarakan tidak jauh berbeda dengan motor yang memakai karburator, ya paling hanya perbedaan sedikit saja. Saat event Kejurnas Drag Bike Seri 2 Magelang lalu, sangat disayangkan Kiki Codet sebagai eksekutor justru tertangkap jump start ketika membawa motor ini.

“Untuk kedepannya sih, bakal terus riset mas. Oper-operan giginya juga belum nyambung dan yang pasti ngepasin bahan bakar lewat ECU, soalnya injeksi kan ngga pake spuyer haha”, jelas Kiki.

Mesin tidak banyak alami perubahan dibandingkan sistem karburator
Mesin tidak banyak alami perubahan dibandingkan sistem karburator

Bukan hanya Pusaka Jogjakarta saja yang siap bikin kejutan. Vicent Racing Gallery (VRG) juga tengah riset serius, tentunya masih seputar motor matic. Vincent sendiri sudah sering mengabarkan tentang perkembangan dari Matic 200cc nya yang tengah riset sistem injeksi.

Wah, teknologi dan riset baru memang harus kita dukung agar dunia drag bike juga semakin berwarna alias ngga itu-itu aja haha. Memang perlu riset mendalam untuk sesuatu yang baru seperti injeksi. Namun jangan takut, mekanik Indonesia kan hebat dan kreatif, pasti bisa bikin sesuatu yang fantastis dengan injeksi. #MariBerprestasi [ richard ]

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakGaleri Foto Kejurnas Drag Bike Seri 2 Magelang, 1 Mei 2016
Artikulli tjetërDrag Bike Bodisa Serpong, Terkendala Biaya, Binx Racing Tetap Optimis
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike