Drag Bike Kajen: Jenglot Buktikan Kualitas 4T TU 130 Pertamax ABRT20

Bebek 4T TU 130cc DKJ Perkasa BPN ABRT20 SSS | Foto: Richard
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Pemakaian pertamax plus pada motor drag bike memang sudah barang tabuh, meskipun masih bisa dihitung pakai jari mekanik mana saja yang berani meriset kuda besinya menggunakan bahan bakar pertamax plus. AB Bendol akhir-akhir ini sedang mengumbar satu settingan terbarunya di kelas Bebek 4T TU 130cc, dimana motor dari tim DKJ Perkasa ABRT20 ini berani menggunakan pertamax plus bukan bensol.

Pernah disinggung pada berita sebelumnya (KLIK), settingan dari mesin sendiri tidak ada perubahan drastis. Spek mesin yang sudah pasti dirubah adalah kompresi, durasi noken dan balancer. Untuk kompresi, angka dipatok tidak terlalu tinggi, hanya berada di angka 13,2. Durasi noken dibuat lebih cepat, dengan hitungan in 268’ dan ex 270’. Untuk balancer juga tidak terlalu ekstrem, magnet cuma 250gr dan kanan150gr.

NHKhelm

“Di Kajen kemarin cuma ada perubahan pada magnet mas. Sebelumnya kita pakai magnet buatan sendiri, tapi pas buat main di AHRS Sleman kemarin, magnetnya pecah. Jadi saya ganti pakai magnet YY.PANG yang punya bobot sama dengan magnet sebelumnya”, ungkap AB Bendol selaku juru korek dari ABRT20 Racing Salatiga ini.

Febri Jenglot menjadi jawara dengan timer 8,140 detik | Foto: Richard
Febri Jenglot menjadi jawara dengan timer 8,140 detik | Foto: Richard

Motor ini memang mulai konsisten berlari di 8,1 detik dan suaranya pun terdengar lebih lembut dibandingkan dengan motor-motor yang lain. Di event Kajen kemarin, motor ini sukses menjadi yang tercepat di kelasnya berkat sentuhan dingin dari Febri Jenglot (Gombong). Pembalap pemula yang sedang naik daun ini sukses menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 8,140 detik.

Catatan waktu tersebut juga menjadi satu-satunya catatan waktu yang berhasil tembus di 8,1 detik. Di posisi kedua ada Rully PM (HA ft HK MC Racing) yang berhasil tembus di 8,252 detik. Asep Robot yang  kemarin menjadi juara umum ketiga, berhasil tembus 8,253 detik dan berhak duduk di podium ketiga di salah satu kelas bergengsi ini. Nanda Wijaya dan Wildan Kecil mengisi podium ke-4 dan ke-5. Cek HASIL

img_0362“Motornya nyaman banget mas, otomatis mudah dijinakkan juga selepas start. Kalau kemarin sirkuitnya bisa normal, yakin bisa lebih tajam lagi waktunya mas”, ungkap Febri Jenglot yang akhir-akhir ini kerap bergabung bersama tim Ice Kawahara ini.

Kombinasi motor settingan baru dan pembalap pemula memang patut diacungi jempol bila langsung mampu mengunci podium teratas. Siapa lagi nih yang mau riset bahan bakar pertamax plus? [ richard ]img_0364

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakDimas Ekky Pratama Turunkan Ilmu Balapnya Kepada Para Pembalap Cilik
Artikulli tjetërRaih Emas di PON XIX Jawa Barat, Ternyata Biaya Latihan Tim DIY Cuma 15 Juta
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike