Drag Bike Banjarnegara: Nanda Wijaya Tampil Memukau di 4T 130cc TU !

Kuda pacu Nanda Wijaya di Banjarnegara, rangka milik FasterChiki dan mesin dari Dot's Racing | Foto: Richard
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Dengan kondisi sirkuit yang kurang ideal, memang tak mudah untuk mencetak catatan waktu yang ideal apalagi best time. Hal tersebut terjadi pada gelaran Banjarnegara Drag Bike Championship 2016 kemarin (22/5). Dari data HASIL, mayoritas pembalap memang tidak dapat menunjukkan penampilan terbaik mereka. Termasuk pada salah satu kelas poin yaitu Bebek 4T TU 130cc, dimana podium ke 2-5 hanya mampu berbicara di rata-rata 8,4 – 8,5 detik.

Tampil sebagai jawara yaitu sosok pembalap asal Karanganyar, Surakarta siapa lagi kalau bukan Nanda Wijaya sukses mengunci kelas dengan timer 8,376 detik. Terlihat dia membawa motor dari tim Faster Chiki Poetra Mahesa, namun ternyata mesin yang digunakan justru milik Dot’s Leak Mabur. Memang belum santer terdengar kiprah dari bengkel garapan Dody Dot’s ini di kancah pertarungan Bebek 4T TU 130cc, namun ternyata mesin ini juga yang pernah mengantarkan Nanda Wijaya menjadi juara pertama di ajang event open GDS Klaten beberapa waktu silam.

NHKhelm

“Motor ini punya karakter yang beda dibandingkan motor-motor yang sering saya bawa mas. Start cukup pake RPM rendah tapi tenaganya sangat istimewa. Apalagi pas di gigi 4 nya, tenaga sangat terasa mas”, ungkap Nanda Wijaya yang mengaku memulai karir balapnya bersama tim Dot’s asal Karanganyar ini.

Nanda Wijaya tampil memukau di Bebek 4T TU 130cc | Foto: Richard
Nanda Wijaya tampil memukau di Bebek 4T TU 130cc | Foto: Richard

Untuk spek mesin sendiri, Dody Dot’s yang bermarkas di Batas kota Jetak Pandes 06/13, Papahan, Tasikmadu, Karanganyar ini mengaku masih menggunakan spare part biasa. Untuk ukuran klep sendiri dipatok pada diameter 29-24 dan diameter batangnya 4,5mm. Camshaft dimodifikasi menjadi sistem roller, dengan mengandalakan part temlar roller milik Blade. Pegas pada daun klep dipilih dari produksi AHRS. Piston Kawahara Hi-Come casting 55,25mm masih menjadi idaman bagi mekanik yang juga bermain di kancah GTX ini. Untuk urusan olah bahan bakar, karburator UMA 30mm disetting dengan hitungan spuyer (60-112).

“Motor ini baru dibawa main 2x dan juara satu semua bersama Nanda Wijaya mas. Mungkin karena udah hafal dengan karakter mesin, jadinya dia lebih mudah untuk memaksimalkan tenaga motor. Spare part yang kami gunakan juga masih biasaan  mas, soalnya belum dapet sponsor haha”, ungkap Dody Dot’s (082225601794) yang mengaplikasikan Ratio Moto1, magnet vega bubut 500 gram dan balancer 500 gram itu.

Motor ini juga podium kedua bersama Hendra Kecil, dimana poin di kelas ini juga turut membantu Hendra menjadi juara umum. Tentunya masih banyak riset berlanjut yang harus diterapkan pada motor ini. Karena saat ini Bebek 4T TU 130cc sudah kerap bermain di 8,0 detik bahkan pernah 7,9 detik. Jadi, mari kita nantikan kiprah Dot’s Racing di event-event berikutnya. [ richard ]

Aksi Nanda Wijaya bersama motornya | Foto: Richard
Aksi Nanda Wijaya bersama motornya | Foto: Richard
VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakRossi Harus Mengubur Mimpinya Juara Di GP Mugello
Artikulli tjetërAndreas Gunawan, Sang Juara Asia 2015 kini Lebih Banyak Turun Di Event Kejurdaan
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike