Drag Bike AHRS IRC Sukoharjo I: Gagal di Ninja TU, Kiki Codet Cetak Best Time!

Ini dia aksi Kiki Codet di kelas Super FFA
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Sensor lampu start memang menjadi salah satu musuh utama para pembalap di drag bike. Bila terlalu cepat membuka gas, maka lampu merahlah yang menyambut alias pembalap tersebut terkena Jump Start. Lampu JS jugalah yang menjadi penyebab pasukan ABRT20 gagal masuk podium di kelas Sport 2 Tak TU 155cc. Namun cerita tidak hanya berhenti sampai disitu.

Kebuntuan akibat JS pun mampu terpecahkan oleh Kiki Codet (Demak) salah satu pembalap dari ABRT 20. Codet mampu membungkam kelas Super FFA yang sebelumnya dikunci oleh Alvan Cebonk (Malang). Cebonk yang sebelumnya mencetak 7,112 dengan ninja TU dari SJP 33 Modal Nekat, nyatanya harus gigit jari ketika di Kiki Codet lepas start dan berhasil monerahkan 7,052 detik. Codet sendiri membesut motor dari IP 93 Moto1 SSS Excel ABRT20. Menjadi menarik juga ketika timer tersebut sukses menjadi best time pada gelaran AHRS IRC IDC (I) Sukoharjo.

NHKhelm
Kiki Codet (Putih) dan keluarga besar ABRT20
Kiki Codet (Putih) dan keluarga besar ABRT20

“Seneng mas bisa juara di FFA, Cuma masih menyayangkan aja belum bisa maksimal di kelas Ninja TU. Kalo karakter motor Ninja TU IP 93 justru ngga liar mas, malah lembut dan efeknya aku bisa mbawa lebih nyaman”, ungkap Kiki Codet yang kemarin juga menerima hadiah sebagai peraih best time.

Pada posisi ketiga tercatat ada Ardiansyah Ucil (Bandung) dari tim MAC 23 dengan matic berkapasitas mesin besar itu. Disusul di posisi berikutnya ada rekan dari Codet yaitu Nico Sakauw yang kali ini harus puas berada di posisi ke empat. Erwin Sredek (Jatim) berhasil menjadi juara kelima bersama tim baru dari Klaten yaitu SRR Hasil Ayam, kawalan dari Pencenk.

Nantikan juga ya berita dari kelas-kelas lain, hanya di balapmotor.net [ richard ]

Kiki Codet (Demak)
Kiki Codet (Demak)
VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakInilah Regulasi Teknik Motoprix 2016
Artikulli tjetërSegera Hadir Part Racing BANDREX, Hasil Riset Pelaku Senior Balap Tanah Air
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike