Cara Modifikasi Rangka Balap Yang Benar

Rangka motor drag bike lebih mengutamakan bobot yang ringan | Foto: Richard
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Dalam satu bentuk motor tentu terbagi oleh beberapa part inti yaitu rangka, body dan mesin. Ketiga part ini adalah sumbu inti dari sebuah kendaraan. Bila kita berbicara motor dengan spesifikasi balap, ketiganya tentu wajib mengalami perombakan dengan berbagai tujuan. Kebutuhan rangka untuk road race tentu beda dengan dragbike, begitu juga dengan GTX/MTX.

Untuk road race biasanya lebih cenderung kearah aerodinamis (dipadukan dengan body) dan posisi duduk pembalap yang nyaman untuk jarak tempuh lap banyak. Untuk GTX/MTX sangat diutamakan pada kekuatan rangka serta kaki-kaki untuk akselarasi di tanah. Bila di dragbike justru lebih cenderung ke masalah bobot yang harus seringan mungkin, namun tetap stabil di putaran bawah dan atas mesin.

NHKhelm

Makanya jangan heran kalo motor-motor drag bike di Indonesia rata-rata tidak memakai body, rangka aslinya saja harus dikurangi lagi untuk meringankan beban motor. Nah masalahnya disini, banyak dari kita meanggap remeh masalah modifikasi rangka. Banyak dari kita berpikir, rangka setelah dudukan shockbreaker belakang dibuang dan masalah sudah selesai. Salah besar !

Motor GTX/MTX lebih mengutamakan pada kaki-kaki yang kuat | Foto: Richard

“Modifikasi rangka tidak semudah itu mas. Intinya bagaimana kita membuat rangka seringan mungkin namun tetap stabil dibawa pada kecepatan tinggi. Rangka juga harus dalam posisi center supaya memberi kenyamanan pada sang joki”, ungkap De Hardist sang modifikator rangka asal Jogja.

Pada berita selanjutnya kita akan membahas siapa De Hardist dan karya apa saja yang dia buat. Kini kita mengulas tentang rangka road race terlebih dahulu. Untuk dunia road race sendiri rangka tidak terlalu mengalami perubahan dari setelan pabrik. Modifikasi di stang, rangka belakang shock dibuang dan modifikasi body adalah jurus utama dari motor road race.

Untuk GTX/MTX biasanya menambahkan potongan besi yang di las pada rangka bagian depan ke bagian tangki dan rangka tengah. Penambahan besi di rangka belakang juga sering dilakukan, terutama bagi motor yang memiliki shockbreaker dua. Shockbreaker depan dan belakang menjadi kunci utama untuk motor garuk tanah. Kemampun peredam yang baik pada shock akan membuat pembalap lebih nyaman dan lebih jarang jatuh ketika berakselarasi.

Kenyamanan pembalap untuk akselerasi lebih diutamakan pada motor road race karena jarak lap yang panjang

Lalu bagaimana untuk motor drag bike? Pada tulisan berikutnya akan kita bahas lebih rinci, karena drag bike memang lebih mencolok untuk soal modifikasi rangka. [ richard ]

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakSebagai Rookie Di Suzuki, Rins Siap Melebihi Pencapaian Vinales
Artikulli tjetërDe Harddist Spesialis Rangka Asal Jogja
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike