Auto 529 Al-Zikra Road Race Tasikmalaya Seperti Test Pramusim Pembalap Cilik

LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Ada sisi menarik dari gelaran Auto 529 Al-Zikra Road Race Championship 2019 yang berlangsung di sirkuit Bukit Peusar Kota Tasikmalaya (23-24/2). Pada event yang diikuti oleh 345 starter ini, kelas untuk pembalap pemula B dibawah 16 tahun cukup diminati.

Buktinya ada sebanyak 25 pembalap yang ikut di kelas Bebek 4T STD 150cc ECU STD pemula 16 tahun. Lalu ada 22 pembalap yang turun di kelas MP5, dan 14 pembalap yang turun di kelas Bebek 4T 150cc SCU STD Pemula 12 tahun. Untuk ukuran balap kejurdaan, peserta sebanyak itu pada kelas-kelas bocah ini tentunya cukup istimewa.

NHKhelm

Apalagi, peserta di kelas-kelas tersebut datang bukan hanya dari wilayah Jawa Barat saja, tetapi datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Contohnya pasukan Creampie Mons 54 Private dan Honda Fasttech yang datang dari Jogjakarta dan menurunkan para pembalap bocahnya.

Podium ECU STD 12 tahun

Lalu ada Doni Racing Team dari Jakarta yang juga menurunkan pembalap ciliknya. Nah, ini belum termasuk peserta yang dari wilayah Jawa Barat seperti pasukan Tri Bintang Racing Team milik Wawan Hermawan dan tentunya tim tuan rumah Honda Auto 529 Zafarani Al-Zikra Koizumi 86 Ristan Racing Team yang juga menurunkan pembalap ciliknya.

Baca Juga : Hasil Setiap Race Auto 529 Al Zikra Road Race Tasikmalaya 2019

“Alhamdulillah jumlah peserta di kelas pembibiitan cukup ramai. Selain dari Jabar ada juga yang datang dari wilayah lainnya,” ungkap Oki Ristan yang merupakan penyelenggara dari gelaran yang di support penuh oleh Auto 529 dan Al-Zikra ini.

Oki Ristan bersama para pembalap cilik

Mengenai alasan para peserta mengikuti event ini sendiri berbeda-beda. Slamet Suroto selaku manajer tim Honda Fasttech dan Triswahyudi dari tim Creampie Mons 54 Private mengatakan kalau digelarnya event ini di sirkuit permanen menjadi alasannya.

“Tahun ini kan Motoprix dan juga Oneprix kemungkinan digelar disini. Jadi kita mencoba anak-anak agar bisa lebih mengenal sirkuit. Daripada sebelum event baru latihan disini kan bisa juga latih tanding,” ungkap Slamet Suroto atau yang lebih sering dipanggil Om Totok ini.

Triswahyudi yang saat ini bergabung dengan Sudarmono yang kedua anaknya dijadikan satu tim juga mengatakan kalau event ini bukan sirkuit permanen mereka tidak turun. “Karena disini kan sirkuit permanen, jadi kita ingin menambah jam terbang bagi mereka. Kalau bukan sirkuit permanen ya  malas mas,” ujar Triswahyudi.

Mengenai balapannya sendiri, akhirnya pembalap tuan rumah Naufal HS dari tim Honda Auto 529 Zafarani Al-Zikra Koizumi 86 Ristan Racing Team mampu menjadi jawara MP5. Lalu di kelas ECU STD 12 tahun dimenangkan oleh Veda Ega Pratama dari Creampie Mons Private. Pada kelas ECU STD 16 tahun dimenangkan oleh Chessy Meilandry dari Honda Auto 529 Zafarani Al-Zikra Koizumi 86 Ristan Racing Team.

Oh iya, pada kategori ini penyelenggara juga memberikan gelar juara umum. Daffa Fey dari Honda TJM menjadi juara umum. Sukses buat para bibit masa depan Indonesia dan semoga penyelenggara lain juga mengikuti jejak gelaran ini untuk membuka kelas-kelas ini. | Luvo

Triswahyudi Creampie
Slamet Suroto, selaku owner tim Fasttech Jogja
VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakBig Performance Dragbike Palembang 2019 : Matic 200 Jawara Petshop Konsisten Juara, Mesin Lawas ?
Artikulli tjetërHasil Seri 1 Kejurda Balap Motor IMI Sumbar 2019 di Tanah Datar
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013