Arai Agaska dan Dr.Jack Zyrof47 Pecah Telur di Final Oneprix 2022

Arai Agaska jelang finis | Foto : Sarjana racing
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Bocah 14 tahun asal Lombok, NTB yaitu Arai Agaska Dibani Laksana akhirnya pecah telur menapaki podium juara di gelaran Oneprix pada ronde final di Tasikmalaya (27/11).

Arai Agaska yang membela pasukan DrJack DV Group BKMS NHK VND ADD Gambir Racing Zyrof47 berhasil jadi jawara pada race 2 Final Oneprix. 

NHKhelm

Start dari grid ke-, Arai mampu melakukan start dengan cukup baik. Arai yang merupakan juara umum bLU cRU Idemitsu Junior Cup musim 2022 ini mampu merangsek di posisi tiga besar.

Setelah melewati 2 lap, Arai berhasil mengovertake duet ART Yogyakarta yaitu Veda Ega Pratama dan M Diandra. Setelah memimpin, Veda sempat kembali mengambil alih posisi terdepan.

Arai Agaska Dibani Laksana pecah telor | Foto : Ican dan Sarjana

Namun, Arai yang kali ini semacam “kesetanan” ini kembali mengambil alih posisi terdepan dan menjadi jawara pada balapan kali ini.

“Alhamdulillah om. Arai senang sekali bisa podium di race 2 ini dan bisa fight dengan motor-motor Honda yang di depan,” ungkap Arai Agaska yang terjatuh di race 1 ini.

“Arai sangat berterima kasih kepada tim Arai, Dr.Jack, Pak Juffrenz Zyrof47, dan keluarga SYR Racing yang sudah mensupport dan memaksimalkan motor Arai,”tambah Arai Agaska.

Perlu diketahui juga bahwa kemenangan Arai di race 2 Final Oneprix ini merupakan kemenangan pertama Arai di kejurnas balap bebek baik Oneprix maupun Motoprix di kelas Rookie. Ini juga kemenangan Arai pertama bersama pasukan Dr.Jack Zyrof47. Selamat Arai!!

Kemenangan Arai kebahagiaan tim | Foto : Sarjana Racing

Dokter Jack bersama tiga rider muda NTB, Aldiaz, Rajendra dan Arai Agaska
VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakHasil Juara Duck57 Drag Bike Pemula Semarang 27 November 2022
Artikulli tjetërJuara Nasional Novice Oneprix 2022, Dimas Juliatmoko Pastikan Tetap di Merak Raja Dancer!
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013