Nakagami Ingin Menganalisis Data Motor Alex Marquez di Aragon

Alex Marquez (depan) setelah mengovertake Takaaki Nakagami | Foto : MotoGP
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Meskipun sebenarnya Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) juga mendapatkan hasil maksimal pada race MotoGP Aragon kemarin (18/10), Taka ternyata penasaran dengan data dari kuda besi tunggangan Alex Marquez.

Alex Marquez (Repsol Honda) sendiri berhasil kembali meraih runner up MotoGP Aragon setelah meraihnya di Le Mans. Sementara itu, Takaaki Nakagami kelima pada balapan kemarin.

NHKhelm

“Dia benar-benar memiliki kecepatan ekstra kuat hari ini. Saya ingin melihat datanya dari perlombaan ini. Hari ini saya akan mengalisis semuanya dengan tim saya dan juga melihat data mereka,” ungkap Takaaki Nakagami.

Baca Juga : Hasil Semua Kelas MotoGP Aragon 2020

Pembalap Jepang berusia 28 tahun ini sendiri mengaku mengalami masalah dengan manajemen ban.

“Balapan itu sulit dalam manajemen ban. Beberapa pembalap telah menggunakan kompon soft di bagian belakang, beberapa sedang, Ban lunak lebih baik bagi kami, tetapi pada akhir balapan pada sisa 7 lap, sangat sulit untuk mempertahankan kecepatan dan juga mencegah ban slide,” terangnya.

Tikungan ke-10 dan dua tikungan terakhir ternyata menjadi tempat dimana Taka merasa sulit menaklukannya. “Terutama di tikungan 10 dan belokan kiri ganda terakhir sebelum start/finish, mudah sekali bannya terlalu panas,” tambahnya.

Takaaki Nakagami sendiri diovertake oleh Alex Marquez pada tikungan kiri ganda terakhir sebelum start/finish tersebut. “Saat dia menyalip saya di awal belokan kiri ganda terakhi, saya tidak percara seberapa jauh dia bisa bertahan dengan motornya, dia benar-benar memiliki kecepatan ekstra kuat hari ini,” ungkapnya.

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakIni Alasan Mengapa Quartararo Melorot Jauh Posisinya di MotoGP Aragon
Artikulli tjetërRapat di Semua Kelas, Berikut Update Klasemen Sementara MotoGP 2020
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013