BalapMotor.Net – Kabar duka menyelimuti dunia balap motor internasional. Pembalap belia yang masih berusia 14 tahun yaitu Andreas Perez meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan pada race 2 FIM CEV di sirkuit Catalunya, Spanyol (10/6).
Pembalap dari tim Anvintia Academy ini mengalami kecelakaan pada tikungan kelima sirkuit Catalunya bersama beberapa pembalap lainya. Karena insiden ini, balapan yang juga diikuti oleh pembalap Indonesia yaitu Gerry Salim ini sempat dihentikan.
Setelah kecelakaan, mendiang langsung mendapatkan penanganan medis sebelum akhirnya diterbangkan dengan helicopter untuk penanganan lebih di rumah sakit. Andreas akhirnya meninggal dunia pagi hari tadi (11/6) atau sehari setelah kecelakaan.
Atas kejadian tersebut, tim Anvintia Academy memberikan pernyataan sebagai berikut. “Andreas Perez dirawat di rumah sakit dengan kerusakan otak yang sangat serius dan segera setelah itu ia didiagnosis dengan kematian otak. Meskipun jantungnya terus berdetak dan meskipun banyak upaya, para dokter tidak bisa berbuat apa pun untuk menyelamatkan hidupnya. Andreas tidak bisa memenangkan perlombaan ini.”
“Ini adalah waktu yang sangat sulit bagi semua anggota tim Akademi Reale Avintia, yang bersama keluarga dari momen pertama di saat-saat yang rumit ini.”
“Kami kehilangan seorang pengendara yang hebat, tetapi di atas semuanya orang yang hebat dan kami akan sangat merindukannya. Tim dan semua sponsornya ingin mengirim semua dukungan kepada keluarga Andreas di saat yang sangat sulit ini.”
Andreaz Perez sendiri baru di tahun ini tampil full series FIM CEV Moto3. Sebelumnya, di 2017 Perez turun di kejuaraan Europan Talent Cup.
Dengan usia yang sangat muda, tentunya sangat disayangkan adanya kejadian tersebut. Namun begitulah balap yang merupakan olahraga yang penuh resiko. Semoga kedepan tidak ada lagi kejadian seperti ini di gelaran balap manapun.