Pernyataan resmi dikeluarkan: “Komisi sepakat bahwa penggunaan Winglets akhirnya tidak diperbolehkan di kelas MotoGP mulai 2017. Regulasi ini sebenarnya mengikuti kelas Moto3 dan Moto2 yang sudah lebih dulu dilakukan. Untuk sementara waktu dengan peraturan teknis yang ada saat ini mungkin diperbolehkan di sisa musim 2016″.
Ducati yang sejak 2015 terus menjadi pelopor sekaligus penemu, terus mengembangkan Winglets. Hal itu pun di ikuti oleh para kontestan MotoGP yang lain. Honda juga pada akhirnya menggunakan winglets pada awal 2016 saat melakukan tes di Qatar. Namun, karena beberapa alasan, Suzuki dan Aprilia baru memutuskan menggunakan Winglets pada race Jerez bulan April lalu.
Walau memang Winglets mempunyai keunggulan, dimana perangkat yang sedang hangat diperbincangkan ini didesain untuk memberikan downforce (gaya tekan ke bawah akibat ventury effect) pada ban depan, sehingga meningkatkan traksi ban depan yang pada akhirnya akan meningkatkan akselerasi. Hal ini sangat di perlukan selepas melibas tikungan dalam kecepatan tinggi dan siap untuk berakselerasi.
Namun, disamping keunggulan itu, penggunaan Winglets sebenarnya dianggap tak sama sekali aman, alias membahayakan. Beberapa pengendara telah menyatakan sikap dan keprihatinan akibat risiko cedera yang bisa ditimbulkan. Ditambah lagi dengan penggunaan Winglets justru pada akhirnya akan menambah biaya untuk pengembangan Winglets itu sendiri.
Namun, argumen tersebut terus ditantang oleh Ducati, yang memulai debut penggunaan winglets di awal tahun 2015, dengan sang penemu menganggap teknologi ini telah mengalami kemajuan dan sangat pas untuk balapan MotoGP. (Deni)