BalapMotor.Net – KTM mulai merasakan hasil di musim ketiganya turun di MotoGP. Stefan Pierer pun kini bisa tersenyum lebar, meski balapan baru memasuki seri ketiga. Sang CEO KTM mengaku telah banyak melakukan kesalahan di dua musim awal, tetapi banyak juga pelajaran yang sudah diambil.
Saat race di Circuit of the Americas (COTA), Pol Espargaro mengamuk. KTM RC16 begitu cepat, bahkan berhasil mengalahkan Maverick Vinales. Pol akhirnya start dari posisi kelima, dan Vinales satu posisi di belakangnya. Pol akhirnya finis ke-8 saat race, ini merupakan hasil terbaik KTM di lintasan kering.
“Musim pertama ketika kami memulai tepatnya di 2017, lebih mudah dari yang kami harapkan. Pada saat tahun kedua, semua sulit karena badai cedera. Beruntung kami menutupnya dengan positif, Pol Espargaro podium ketiga dan itu menjadi motivasi baginya,” ungkap CEO KTM Stefan Pierer dikutip dari laman speedweek.com.
KTM sepertinya musim ini benar-benar mempersiapkan segala halnya dengan matang, tak mau terburu-buru. Seakan tak mau mengulang kesalahan yang sama, bahkan untuk soal wildcard KTM sangat berhati-hati memilih siapa yang pantas mendapatkannya dan berapa seri akan tampil.
Seperti halnya musim lalu, KTM gagal total soal wildcard. Alih-alih Mika Kallio di plot untuk membantu pengembangan motor, sang wildcard justru lebih fokus pada race. Alhasil, KTM mengalami masa sulit kala itu karena Kallio harus mengalami cedera panjang.
“Inilah kesalahan yang pernah kami buat. Kami telah memberikan terlalu banyak jatah wildcard. Pembalap jadi tak fokus pada pengujian, tetapi mereka (wildcard) lebih fokus bagaimana mempersiapkan motor menghadapi Grand Prix berikutnya,” papar Pierer. [DK]