BalapMotor.Net – Gelaran seri 5 Kejurnas Motorprix Region 2 Jawa yang berlangsung di sirkuit Stadion Manahan, Solo jumat tadi (21/10) sudah digelar latihan bebas. Para peserta di berikan kesempatan untuk menjajal trek dadakan dengan karakter stop and go ini.
Karakter sirkuit yang desainya hampir sama dengan di 2 tahun terakhir ini tentu saja cukup menguntungkan beberapa pembalap yang mempunyai keunggulan di sirkuit seperti ini. Salah satu pembalap yang unggul adalah Sulung Giwa. Pembalap dari tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera ini memang lahir dari balapan kejurda Jawa Timuran yang mainya di trek dadakan stop and go.
Hal ni dikatakan oleh Dedy Fermadi yang merupakan pelatih balap D45 Racing Academy. “Mereka yang terbiasa main di club-event Jabar ataupun Jatim akan sangat diuntungkan. Terutama yang memang dibesarkan di sirkuit pasar-senggol. Prediksi saya, Sulung Giwa senang dengan lintasan-lintasan demikina, “ujar Deddy Fermadi, yang juga merupakan penasehat tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera kepada Ototrend.
Sulung Giwa sendiri saat ini berada di klasemen sementara ke-3 dengan perolehan poin 47 atau berbeda 16 poin dari Boy Arbi dari tim Honda Kawahara FDR KYT NGK yang memimpin klasemen sementara. Sementara itu di klasemen kedua ada nama Dicky Ersa yang merupakan rekan setim dari Sulung Giwa. Dicky Ersa sendiri hanya berbeda 1 poin saja dengan Sulung Giwa.
“Saya memang suka dengan karakter sirkuit seperti ini, namun untuk balapan besok saya tidak terlalu memikirkan poin mas, sing penting loss, gaspoll,”ujar Sulung Giwa yang asli Tulungagung ini. Kira-kira seperti apakah pertarungan di Motorprix Solo kelas MP1 nanti?, kita tunggu saja updatenya. [luvo]