Motoprix Tasikmalaya 2015 : Galau Injeksi

Injeksi Bikin Galau
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Menginjak seri ke-3 Kejurnas Motoprix region 2 Jawa yang berlangsung di sirkuit Bukit Peusar 11-12 April 2015 ada beberapa tim yang sedang riset injeksi saat ini sedang dalam masa kebimbangan.

Mereka masih bingung karena setelah seri 2 di Solo ternyata motor injeksi baik Honda Blade 125 maupun Yamaha Jupiter Z1 masih belum bisa melawan di barisan depan. Jadi untuk seri Tasikmalaya ini mereka masih galau mau menggunakan motor karbu atau injeksi.

NHKhelm

Tim Astra Racing Team Jogjakarta dengan Honda Blade 125 F1 yang digeber Wawan Hermawan untuk seri ini juga akhirnya menggunakan versi karburator, setelah melakukan latihan bebas Jumat kemarin.Hal ini tentu saja dilakukan bukan hanya karena ingin tampil didepan, namun ingin mental pembalapnya bisa tetap terjaga.

Mithayanto Antok Fasttech
Mithayanto Antok Fasttech

” Akhirnya kita memilih versi karbu untuk seri ini, untuk yang versi injeksi masih belum ketemu setingan yang tepat. Kita kan ingin juga tampil didepan, sembari menunggu riset kita oke baru kita pakai injeksi lagi. ” Tutur Mithayanto alias Antok Fasttech selaku Chief Mekanik dari tim Astra Motor Jogjakarta.

Tim Honda Kawahara yang di 2 seri sebelumnya menurunkan Honda Blade Injeksi yang digeber Syamsul Arifin, di seri 3 ini juga akhirnya Syamsul Arifin dipersenjatai versi Karburator. Sedangkan untuk versi injeksinya dipercayakan kepada Berry Pratama yang merupakan test rider dari tim Honda Kawahara Racing.

” Syamsul Arifin kali ini mengguakan versi karbu, sedangkan versi injeksi dipakai oleh Berry Pratama. Karena Syamsul Arifin baru naik seeded dan masih muda kalau harus menunggangi injeksi yang setinganya belum ketemu kasihan mental dia. ” tutur Suhartanto alias Kupret tuner AHM yang juga menangani kuda besi Honda Kawaraha Racing.

Suhartanto Kupret
Suhartanto Kupret

Untuk masalah injeksi sendiri, dua tim Honda yaitu ART Jogjakarta dan Honda Kawahara Racing sebenarnya mengalami masalah yang hampir sama. Setingan ECU Injeksi ternayat sangat peka terhadap kondisi cuaca dan jika kondisi cuaca berubah-ubah bakalan kudu seting lagi.

Widya Krida Laksana Alias Gendut
Widya Krida Laksana Alias Gendut

” Injeksi sangat peka dengan cuaca, cuaca berubah sedikit saja sudah sangat berpengaruh, dan seperti di Solo kemarin pembalap kita mengalami problem yang sama. ” tutur Antok Fasttech dan Kupret yang menangani kuda besi injeksi Honda.

Untuk Yamaha yang kini risetnya ada ditim Yamaha Bahtera RT yang dituneri oleh Widya Krida Laksana alias Gendut, sejak seri 2 Solo juga tidak menurunkan Yamaha Jupiter Z1 injeksi untuk kelas MP2. Syahrul Amin pembalap dari tim Yamaha Bahtera RT ini hanya menunggangi versi injeksi untuk kelas MP1 sedangkan di MP2 atau 110cc menggunakan Jupiter Z karbu.

” Kita ini masih belum apa-apa untuk mesin versi injeksi, masih butuh belajar danbelajar lagi. Makanya untuk MP1 kita tetap mempertahankan versi injeksi untuk riset. ” tutur Gendut yang motor karbunya mampu jadi jawara di MP2 Motoprix Solo kemarin. Yang penting riset tetap lanjut dan kita tunggu motor injeksi mampu jawara di Motoprix. [ luvo ]

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakKejurnas Drag Bike 2015 : Dengan 4 Jenis Motor Di 4 Kelas, Siap Muncul Juara Sejati
Artikulli tjetërHasil Kualifikasi Motoprix Tasikmalaya 11 April 2015
Media Balap motor online terpercaya, terupdate, terpopuler untuk pecinta dan pelaku balap motor di Indonesia.