BalapMotor.Net – Pada sesi kualifikasi (QTT) seri 2 Kejurnas MotoPrix Region 2 di sirkuit Gery Mang, Subang, seperti melihat balapan satu merk. Pasalnya, mayoritas pembalap di kelas bergengsi menggunakan pelek racing Racing Boy, alias RCB tipe SP522. Bahkan, para pembalap yang sukses merebut grid terdepan di kelas paling bergengsi, MP1 mengandalkan pelek berciri kelir kuning emas itu.
Pelek RCB memang seperti mendominasi di balapan bergengsi dari level kejurnas, klub hingga kejurnas. Apalagi, sejak Racing Boy menjadi sponsor resmi kejurnas MotoPrix, pelek bikinan Negeri Jiran itu makin dicari. Itu berkat kualitasnya yang terbaik. Di balapan besok, Boy Arbi, Fitriansyah Kete dan Dicky Ersa yang start terdepan, tunggangannya akai pelek RCB SP522.
Ditambah lagi, kuda besi pacuan balap butuh kaki-kaki yang ringan untuk menambah laju mereka. “Selama ini, saya sudah buktikan pelek RCB memang paling ringan. Buat motor balap, semua komponen yang berputar, makin ringan, makin baik,” ungkap Hanan Widiasmara, mekanik tim Arya 117 yang menukangi motor Muhammad Ilham alias Ilham Bulldog yang bobotnya di atas rata-rata pembalap pemula.
Kualitas jempolan pelek RCB SP522 juga diakui Bima Aditya, manajer tim Yamaha Oryza Ternate yang menjagokan Syamsul Arifin di kelas MP1. “Pelek RCB SP522 sangat balans. Mekanik nggak perlu membalans lagi setelah dipasang ban. Putarannya juga sangat lancar,” komentar mantan pembalap asal Yogyakarta itu.
Ketenaran pelek RCB SP522 pun dirasakan Samuel Tri Gunadi dari distributor RCB Jawa Tengah. “Sekitar 80% tim peserta balap, di kejurda atau kejurnas, memang pakai pelek RCB SP522. Mereka sudah merasakan sendiri mutu pelek ini untuk balapan dan harian,” jelas Samuel.
Apalagi, banderol pelek RCB SP522 terjangkau. Untuk Jupiter cuma Rp 1.325.000, sementara untuk Honda Sonic dan Yamaha Jupiter MX, harganya Rp 1.630.000,-. Pantesan. | Adv/Yugo
