BalapMotor.Net – Meskipun untuk pertama kalinya menggelar event nasional, namun Ikatan Motor Independent Kuningan ( IMIK ) terbilang sukses menggelar seri 7 Motoprix Jawa yang berlangsung di Subang. Hajatan yang bertajuk Pertamax Plus KYT Motoprix 2015 ini mampu menyedot ribuan penonton yang memadati tribun dan pinggiran trek permanen ini.
Di gelaran kali ini IMIK juga bisa menjadi promotor pertama yang mampu mendatangkan para pembalap untuk turun di kelas supporting. Dari total jumlah starter yaitu 226 starter, 91 diantaranya adalah starter di kelas supporting race. Biasanya untuk di event Motopirx yang ada di Jawa jumlah starter kelas supporting selalu sedikit.
” Kita disini harus pintar merayu mereka untuk turun disini, dan saya memang dekat dengan mereka jadi saya tahu apa yang dibutuhkan mereka. Bagi mereka beda biaya pendaftaran itu sangat berpengaruh, makanya kita disini memberlakukan biaya pendaftaran bagi supporting race yang lebih murah. ” tutur Yayan Oli yang merupakan komandan dari IMIK.
Hal tersebut diamini oleh Arie Ocktan, sebagai pembalap senior Jabar Arie mengatakan kalau beda 100ribu saja untuk pendaftaran bagi para peserta sangat berpengaruh. ” Bagi kami sangat berpengaruh mas, meski cuma beda 100 ribu saja. ” tutur pembalap asal Bandung yang turun di kelas supporting saja ini.
Selain mampu menyedot jumlah starter yang banyak, di event kali ini ternyata menjadikan IMIK sebagai salah satu promotor yang berani. Sebelumnya sirkuit Gery Mang Subang dianggap sebagai sirkuit yang memakan biaya banyak untuk menggelar event balap. Dan event Motoprix kali ini merupakan event pertama setelah 2 tahun sirkuit Gery Mang tidak disinggahi event nasional.
” Saya salut kepada IMIK yang berani menggelar event Motoprix disini, soalnya image dari sirkuit Gery Mang kalau mahal untuk para promotor. ” tutur Pepen Purnama selaku bos dari tim Honda Golden dan juga anggota IMI Jabar.
” Untuk masalah besarnya biaya, kita mencoba untuk mendekati masyarakat sekitar yang berhubungan dengan sirkuit Gery Mang. Kita coba memberdayakan mereka dengan memberikan kesibukan dalam event ini. ” tutur Yayan Oli. [ luvo ]