BalapMotor.Net – Menarik dicermati dari gelaran Kejurnas Pirelli Motoprix IRC RCB Honda NHK SSS putaran perdana region 5 Sulawesi yang berlangsung di Sidrap, Sulawesi Selatan (24/2). Ternyata nih, para juara kelas seeded MP1 dan MP2 menggunakan ban IRC Fasti 2, bukan menggunakan ban IRC Fasti 1.
Padahal pada regulasi sendiri, ban IRC Fasti 1 yang merupakan ban slick diperbolehkan dipakai saat balapan Motoprix berlangsung di sirkuit permanen. Tetapi kenapa Handy Tuahatu (Yamaha Akai Jaya) yang juara di kelas MP1, serta Anies KS (Yamaha PRS) yang juara di kelas MP2 menggunakan ban IRC Fasti 2 yang ada kembangannya.
“Jadi treknya banyak berpasir. Terutama saat naik rolling-speed di tikungan terakhir. Traksi Fasti2 lebih optimal karena slidingnya bisa lebih muda dikontrol. Juga pada tikungan pertama yang menanjak, itu banyak permukaan bumpynya,” terang Handy Tuahatu yang asli Kendari, Sulawesi Tenggara ini.
Apa yang dikatakan oleh Handy juga di amini oleh Anies KS. “Terasa banget mas, di tikungan akhir banyak pasirnya. Lebih enak Fasti 2,” tambah Anies KS yang di musim sebelumnya membela tim pabrikan Honda ini.
Jadi biarpun regulasi membolehkan, namun ternyata pembalap memilih mana yang cocok dengan sirkuitnya. Lalu bagaimana dengan di region lain?, kita tunggu saja pada akhir pekan ini (3-4/3) dimana putaran perdana Kejurnas Pirelli Motoprix IRC RCB Honda NHK SSS region 1 Sumatera dan region 4 Kalimantan akan dipentaskan.| Luvo