BalapMotor.Net – Tidak mempunyai pengalaman serta data untuk balap Motoprix di sirkuit KP3B Kota Serang Banten, membuat Rafid Topan Sucipto memilih untuk fokus pada kaki-kaki serta bodi motor. Pembalap dari tim Yamaha Yamalube IRC KYT Syafina ini mengaku kalau di waktu yang sempit pada hari ini (13/5) tidaklah cukup digunakan untuk setting mesin.
Ini tentunya imbas dari tidak adanya latihan bebas pada hari Jumat kemarin. Jadi para peserta hanya bisa mensetting motornya pada sesi hari Sabtu. Tentu saja dalam sehari, bagi yang belum mempunyai data settingan motor merupakan waktu yang sangat singkat.
Dengan fokusnya Topan pada body motor dan kaki-kaki, ternyata membuahkan hasil yang memuaskan. Pembalap asal DKI yang balap di Moto2 pada tahun 2014 ini mampu jadi yang tercepat di QTT kelas MP2. Dengan motor Yamaha Z1 garapan Widya Krida Laksana, Topan mampu mencetak time 1 menit 04.679 detik atau lebih cepat 0,217 detik dari Richard Taroreh dari tim Yamaha Yamalube Jasti Putra NHK FDR 549 Kaboci yang berada di posisi kedua.
” Dengan waktu yang mepet ini, tidak mungkin saya banyak melakukan perubahan settingan pada mesin. Makanya saya yang tidak punya data balap disini memilih untuk fokus pada body serta kaki-kaki motor,” ujar Rafid Topan Sucipto.
Mengenai perubahan apa pada kaki-kaki serta body motornya pada sesi QTT, Topan berkata kalau dirinya memilih untuk merendahkan suspensi depan. ” Saya memendekan suspensi depan agar posisi motor lebih nunduk. Ini cukup penting agar motor bisa lebih stabil saat menaklukan beberapa tikungan. Ini merupakan pengalaman saya waktu di Moto2 dulu,” terang Rafid Topan Sucipto. | Luvo