BalapMotor.Net – Insiden yang fatal menimpa kembali pembalap asal Medan Sumatera Utara yang tergabung dengan Tim Honda Indaco NHK FDR RT Deri Irvandi, Deri yang di seri Motoprix seri ke 7 di Tanjung pinang terjatuh dan mengalami cedera yang serius serta harus di larikan ke Rumah sakit Terdekat pada hari itu mengalami insiden lagi akhir pekan ini.
Deri Irvandi pembalap yang berumur 25 tahun ini kembali mengalami kecelakaan yang serius di saat race kelas MP2 yang berlangsung di Sirkuit Bangkinang Sport Center Prov Riau. Deri mengalami kecelakaan ketika memasuki R1 sirkuit Bangkinang Sport Center ini dan menabrak Tumpukan Ban di pinggiran sirkuit dan sempat Terpental ke tengah-tengah track terus tidak sadar kan diri beberapa saat. Setelah itu sesaat Deri langsung di larikan ke rumah sakit dan mendapat perawatann yang intensif.
Menurut Martha selaku manager Tim Honda Indaco NHK FDR racing team yang di jumpai di RS Eramedika Pekanbaru, mengatakan bahwa tim sudah melarang untuk turun di seri ini, namun Deri tetap ngotot ingin tetap turun.
” Semenjak Insiden dari tanjug Pinang keadaan fisik Deri belum fit tim juga sudah melarang untuk dia tidak boleh balapan di seri 8 ini namun Semangat dan rasa pantang menyerah nya ini patut di acungi jempol namun apa mau di kata Deri mengalami kecelakaan yang sangat keras dan mengalami patah tulang belakang dan harus dapat perawatan khusus, kita doakan semoga deri cepat pulih kembali. ” tutur Martha ke pada BalapMotor.Net kemarin. Untuk update keadaan terkini Deri, pembalap yang pernah turun di ajang Indoprix ini saat ini sudah membaik dan sudah berada di Medan, Sumatera Utara.
Honda Indaco NHK FDR racing team harus Berkerja keras tanpa Deri Irvandi di kelas Seeded dan mengandalkan satu org pembalap Yaitu Tony Rahmawan buat balapan HRC di kota Medan Sumatera Utara minggu Ini.
Tony rahmawan yang kemarin tampil on fire di Sirkuit Bangkinang Sport Center setelah dari seri 1 sampai seri 7 belum Podium kali ini tony Yang kelahiran Purbalingga jawa Tengah ni membuat Kejutan sejak QTT ,Tony Berhasil menjadi yang tercepat di kelas MP2 dengan catatan Waktu 48.500 detik, serta menduduki posisi yang ke 3 di kelas MP1 dengan catatan waktu yang tidak jauh berbeda yaitu 48.657 detik. Namun ketika race MP2 berlangsung Tony yang aslinya Purbalingga ini hanya bisa podium kedua.
” Sebenarnya settingan motor itu sudah mumpuni sejak Motorprix Seri Ke 6 aceh namun belum rezeki kali ya mas, dan ini alhamdulliah di seri ke 8 ini bisa ngasih juara mas buat tim, ucap Tony yang hooby main burung ini. [ A2M ]