BalapMotor.Net – Dominasi pembalap asal Spanyol di kancah MotoGP tak bisa dipungkiri. Kelas utama MotoGP, lalu Moto 2, dan Moto 3 dijubeli oleh pembalap-pembalap berkebangsaan Spanyol. Hal ini tak lain karena penjenjangan dan kompetisi balap di Spanyol (CEV) yang terorganisasi dan terselenggara dengan ciamik. Memasuki GP Perancis, siapa sajakah pembalap tuan rumah yang bertarung dan bisa unjuk gigi?
MotoGP
Di kelas utama ini ada pendatang baru bernomor 76, Loriz Baz. Pembalap Athina Forward Yamaha kelahiran Sallanches, 1 Februari 1993 ini merupakan raksasa MotoGP dengan tinggi 191 cm. Dua poin telah diraih hasil finish ke-14 di GP Argentina. Musim lalu, Loris Baz membalap di World Superbike (WSBK) bersama Kawasaki dan bisa mengimbangi rekan satu tim sekaligus juara bertahan, Tom Sykes. Selain Loris ada Mike DiMeglio dari Avintia Racing yang membesut Ducati Open Class. Pembalap kelahiran Toulouse, 17 Januari 1988 ini merupakan juara dunia GP125 tahun 2008. Musim ini merupakan kedua di MotoGP bagi pembalap bernomor 63.
Moto 2
Dua pembalap asal Perancis di Moto2 adalah Louis Rossi dan Johann Zarco. Louis Rossi dari Tasca Racing Scuderia membesut motor bersasis Tech 3. Pembalap bernomor 96 ini kelahiran Le Mans, 23 Juni 1989. Membalap di Moto 2 semenjak 2013 namun hasilnya terhitung buruk. Hasil juara seri di Perancis musim 2012 saat berlaga di kelas Moto 3. Sementara itu, yang paling dijagokan masyarakat Perancis adalah pemimpin klasemen sementara Moto 2, Johann Zarco. Pembalap Ajo Motorsport bernomor 5 ini membesut sasis Kalex. Kelahiran Cannes, 16 Juli 1990 ini di Moto 2 semenjak 2012. Musim ini sudah satu kali menang di GP Argentina dan dua kali podium kedua di GP Austin dan GP Jerez. Dia juga meraih pole position di GP Argentina.
Moto 3
Kelas paling kecil dan paling rame ini ada tiga pembalap Perancis yang full satu musim bertarung. Jules Danilo di Ongetta-Rivacold Team bernomor 95. Pembesut Honda ini warga Perancis meski lahir di Milan, Italia, 18 Mei 1995. Tahun 2015 menjadi musim ketiga namun hasil belum maksimal dan target mencapai poin demi poin. Lalu ada pembalap senior Alexis Masbou. Pembalap SAXOPRINT RTG bernomor 10 kelahiran Albi, 2 Juni 1987 ini juga membesut Honda. Meraih pole position sekaligus juara di seri pembuka Qatar lalu performa menurun drastis 3 seri selanjutnya. 2015 jadi musim terakhir karena batas maksimal usia berlaga di Moto 3 adalah 28 tahun.
Kemudian ada anak si anak emas, Fabio Quartararo. Pembalap Estrella Galicia 0,0 kelahiran Nice, 20 April 1999 ini bisa turun meski umurnya belum 16 tahun. Demi Quartararo, aturan umur minimal 16 tahun untuk berlaga di Moto 3 berubah menjadi usia boleh di bawah 16 asal juara di kejuaraan CEV Spanyol. Pembalap pembesut Honda inipun juara CEV 2014 dan bisa balap musim ini. Meski musim perdana, pembalap bernomor 20 sudah mampu sekali podium 2 di GP Austin dan poin ketiga klasemen. Di juga meraih pole position di GP Jerez. [ RK ] foto : MotoGP